Kades Tribur Pukul Warganya Hingga Babak Belur .

KALABAHI, metroalor.com- Prakodiana Tolang atau sering disapa Diana(29) seorang ibu rumah tangga dua anak, warga RT 06 RW 03, Desa Tribur, Kecamatan Abad Selatan, Kabupaten Alor, Provinsi NTT, digebukin Kepala Desanya hingga babak belur.

Menurut Diana saat didampingi keluarganya yakni, Mardi Hinghar dan Oskar Malaibel, kepada media pada Sabtu, 17/02/24, di Kelurahan Moru mengungkapkan, bermula kejadian tersebut anak saya dan keponakan Bapak Desa Tribur bernama Oleng, hendak membersikan rumput dihalaman rumah.

Setelah selesai kerja, kata Diana kepada dua anak tersebut ,Kalau sudah selesai kerja suru bapak dong belikan es manis kasih kamu dua.Namun dengan nada kasar dan kurang sopan padanya.
Karena itu, Ia bawa anak tersebut ke rumah kades Tribur agar untuk mengatakan pada orang tuannya untuk dibina .

Namun, lanjut Diana, baru sampai rumah dan belum mengatakan niatnya , Kades Deprintis Kolihar spontan pukul mata saya dan bahu kiri kanan secara membabi buta dan berulang-ulang , hingga babak belur .

“Om, saya belum sampaikan tujuan saya, tiba-tiba bapak desa pukul saya, tidak ada sebab akibat kok pukul saya, lalu berpesan lu mau lapor di mana na lapor saja, lu siapa dan saya tidak kenal juga jadi jalan sudah,” ujar Diana.

Setelah kejadian itu Ia menemui Bapak Camat abad selatan, Soni Kaimat untuk menyampaikan kronologisnya yang disaksikan Kapospol Abad Selatan. Karena keluarga tidak terima dengan tindakan bapak desa tersebut maka, telah dilaporkan ke Polsek Abad dan telah Visum di Puskesmas Moru pada Sabtu,17/02/24

Sementara Camat Sony Kaimat ketika dikonfermasi media ini via hendponnya pada Rabu,21/02/24, membenarkan kejadian tersebut dan telah upaya lakukan mediasi perdamaian antara kedua pihak namun pihak keluarga korban tidak menerima dengan tindakan seorang Kepala Desa terhadap warga sendiri.

Sebagai pemerintah wilayah kecamatan Abad Selatan, kata Sony, saya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena persoalan tersebut sudah ditangani kepolisian Polsek Abad.

Kapolsek Abad IPDA Fakhrudin Dasing, yang dikonfirmasi membenarkan, telah dibuat Laporan Polisi terkait kejadian tersebut oleh korban dan keluarga pada Sabtu,17/02/24 dan sampai saat ini kami masih menunggu hasil visumnya. (Wanka).