KALABAHI,metroalor.com-Pemerintah kabupaten Alor,melalui dinas pendidikan telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan dan perbaikan ruang kelas bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas kelas yang layak untuk tahun anggaran 2024 .
Demikian diungkapkan Kepala Disdik Kabupaten Alor, Freddy Lahal, S.H kepada media ini diruang kerjanya pada 8/3/24. Menurutnya, pihaknya telah menyusun data serta melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk SD dan SMP yang belum memiliki ruang kelas yang layak.
Dikatakannya, sesuai hasil Monev, ada beberapa sekolah yang sudah didirikan di atas 5 tahun, tapi belum memiliki bangunan ruang kelas yang layak. Ada yang masih pakai dinding bebak, atap alang-alang. Untuk sementara ini, pihaknya sedang gencar untuk membangun ruang kelas yang layak bagi sekolah tersebut, antara lain , SMPN Luba, SDN Batu Putih, SDN Baranusa, SDN Pelman, SMPN Boweli.
“Salah satu faktor keberhasilan pendidikan yakni, fasilitas yang layak bagi siswa ,selain sumber daya manusia (SDM).
Kalau kita bicara tentang kualitas pendidikan, tetapi tidak didukung dengan sarana prasarana yang baik, jelas tidak bisa maju , semuanya harus beriringan jalan bersama”, ujarnya.
Selain bagun gedung kelas, kata Lahal, Disdik juga melakukan rehab dan pengadaan mebiler yang sudah rusak seperti kursi, meja, dan lainnya .selain itu , sekolah yang belum ada mebeler kami inventaris dan pengadaan mebiler.
Terkait proyek pembangunan gedung sekolah dari pemerintah Provinsi dari dana APBN dan dana bencana yang mangkrang, dirinya mengaku, sudah diambil langkah-langkah untuk melanjutkannya sesuai mekanisme antara lain, pergantian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Apalagi pernyataan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) Alor untuk segera dilanjutkan pekerjaan tersebut sudah di sampaikan ke Diana terkait di provinsi NTT.
Pj Bupati Alor juga sudah kunjungi SDI Kafelulang, kebetulan di sana ada pekerjaan pembangunan ruang kelas. Dan menurut warga sekitar yang menyaksikan bahwa kualitas bangunan sangat baik, kata Lahal.
Kita berharap semua pekerjaan-pekerjaan ini dapat selesai tepat waktu dan dapat dimanfaatkan fasilitasnya oleh peserta didik, pungkasnya .(wanka)