Berita  

Pemda Alor Gagas Pertemuan Tokoh Lintas Agama

Pemerintah kabupaten Alor menggagas pertemuan tokoh lintas agama seluruh NTT di Alor pada 19 Oktober mendatang.
Demikian di katakan kepala bagian  kesejahteraan Setda alor (  Kabag Kesra) Yunindiawati Laba, SS ketika di temui metroalor.com di ruang kerjanya pada 27/9/21.
Pertemuan tokoh lintas agama se NTT ini, baru pertama kali diadakan  di Alor. ” Yang punya ide untuk pertemuan tersebut adalah bupati ” kata Yuni sapaan dari Yunindiawati.
Pertemuan tersebut dengan tujuan merawat keberagaman dari pinggir Indonesia selain itu kata Yuni, untuk merajut tali silahturahmi  para tokoh agama di NTT. 
Ini Pertemuan perdana ,namun harapan kami (Pemda Alor) dapat dilakukan secara kontinyu setiap tahun, tandas Yuni.
Pemerintah  akan mengundang seluruh  uskup yang ada di NTT, ketua sinode di kupang , ketua gereja Kristen di  Sumba, Ketua MUI NTT, ketua PHDI dan  ketua Naga Budi di NTT.
Kegiatan yang akan berlangsung satu hari itu akan membuat diskusi panel tentang menjaga toleransi dari sudut pandang agama  masing – masing . Misalnya, dari sudut pandang Islam bagaimana, protestan dan seterusnya. selanjutnya akan di buat sebuah rekomendasi untuk di tindaklanjuti oleh pemerintah  .minimal ,lanjut Yuni, masing- masing agama bisa  menjaga Toleransi diantara keberagaman tersebut.” Kegiatan ini berskala regional, selanjutnya di tindaklanjuti pada tingkat nasional  untuk menyatukan pikiran untuk membendung faham- faham radikal yang mulai masuk di propinsi NTT. ” terang Yuni.
Dikatakannya, pada bulan Oktober ada empat even besar yang akan di laksanakan di alor.yakni, festifal Dugong, Alquran tua, paralayang dan pertemuan tokoh lintas agama  se NTT . Semua kegiatan tersebut di laksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Oleh sebab itu ,sementara kami persiapkan semua administrasinya untuk di paparkan  pada satgas covid untuk mendapatkan ijin kegiatan, jelas Yuni .
Ada sepuluh pemateri yang akan memaparkan materinya pada pertemuan lintas agama tersebut. Yaitu, dari kementrian agama, gubernur NTT, bupati Alor, ketua MUI, Uskup Agung, ketua PHDI NTT, ketua Mahabudi Trevada NTT dan Staf ahli gubernur Pius rengka .
Menurut Yuni peserta yang akan hadir berjumlah sekitar 100 orang.dengan rincian,dari Kupang, Atambua, Flores dan Sumba sekitar 25 orang dan di Alor sebanyak 75 orang. ” Peserta dari luar Alor  akan di fasilitasi oleh Pemda Alor. Kami berharap kegiatan ini di buka oleh menteri agama RI , atau gubernur NTT  tambah Yuni . ( yus)