KALABAHI,metroalor.com -Posisi Kita sudah masuk semester kedua , serta masuk penghujung tahun anggaran (T.A) 2025 namun serapan belanja modal (BM) dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) belum sampai setengah bahagian dari total anggaran yang disepakati bersama .
Anggota DPRD Alor, Joni Tulimau dalam rapat paripurna DPRD Alor dalam rangka penyampaian nota keuangan perubahan APBD kabupaten Alor tahun anggaran 2025 dan Ranperda tentang penyertaan modal daerah kepada bank NTT pada 15/9/25 , di ruang sidang utama DPRD Alor menyoroti soal serapan belanja modal hingga per 8 September 2025 baru mencapai 26,55 persen , padahal tinggal dua bulan lebih atau kurang dari 100 hari lagi , tutup buku untuk T.A 2025 .

Oleh sebab itu ,politisi Partai Nasional Demokrat sarankan pada wakil Bupati , agar melakukan rapat dengan pimpinan Organisasi Pemerintah daerah (OPD) untuk mengevaluasi progres serapan anggaran untuk belanja modal tersebut .
Sementara melalui sambungan watsapnya pada 17/9/25 Ia menambahkan , bapak wabup harus pimpin langsung rapat kordinasi dengan seluruh pimpinan OPD untuk evaluasi dan bahas progres penyerapan anggaran belanja modal. Setiap OPD harus menyampaikan laporan sejauh mana realisasi pelaksanaan fisik. Jika masih rendah apa masalahnya dan bagaimana solusinya agar bisa pacu progresnya sebelum masuk akhir tahun anggaran 2025.
Selain itu, Perlu di evaluasi juga penyelesaian Silpa fisik 2024 karena ada laporan dari masyarakat masih ada beberapa pekerjaan pembangunan sekolah tahun 2024 yang belum selesai pengerjaannya sampai sekarang.
“Saya minta Pak Wakil Bupati gelar rapat dengan tiap pimpinan OPD dan pertanyakan kinerja mereka, jika ada pimpinan OPD yang kerjanya belum maksimal perlu di berikan teguran. Pak wabup mesti tegas karena kita sudah mau akhiri tahun anggaran 2025 . Kalau sampai akhir Desember serapan belanja modal dibawah dari 70 persen tentu masyarakat akan pertanyakan kinerja dari pemerintah. kata Joni .
Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Alor ini minta pada semua aparatur sipil negara (ASN) , mulai dari staf, pejabat eselon IV Hingga eselon II harus loyal dan taat pada kepemimpinan sekarang ini, untuk bersama-sama bekerja membangun daerah.
Ketika ditanya soal rilis pemerintah tentang serapan anggaran sekitar 46 persen lebih itu, apakah akumulasi dari belanja pegawai dan belanja modal, menurut perwakilan Daerah pemilihan dua itu bahwa Bisa jadi.Tapi yang Saya sampaikan soal belanja Modal , Kata Joni. ***













