Kalabahi, metroalor.com- Kapolda NTT saat ini adalah seorang putra Alor ,maka kita harus jamin keamanan dan kenyamanan dan ketertiban kondisi wilayah daerah ini demi menjaga nama baik daerah dan nama baik Kapolda dan jajarannya .
Demikian diungkapkan bupati Alor, Drs. Amon Djobo dalam sambutannya ketika ikut menghadiri penyerahan bantuan sosial( bansos) oleh Kapolda NTT, Irjen. Pol.Jhoni Asadoma beserta ketua Bayangkari daerah NTT, Ibu Vera Asadoma dan rombongan di jemaat gereja Imanuel Ruilak,kelurahan welai barat kecamatan Teluk mutiara pada 27/11/22. Lanjut Bupati dua periode bahwa, bantuan dari Kapolda ini jangan dilihat dari jumlah besar kecilnya namun pemberian tersebut merupakan sebuah perbuatan iman Kapolda NTT.
Dikatakannya, jangan karena Kapolda orang Alor sehingga kita minta agar anak bisa menjadi polisi, tapi harus persiapkan diri dan mengikuti seleksi-seleksinya dan ikut semua persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh Polri.
“Jangan lihat Kapolda orang Alor jadi minta-minta saja tapi semua harus mengikuti seleksi dan tahapannya “, tandas Djobo.
Menurutnya Dengan adanya momen saat ini maka kedepannya kita harus lebih mempersiapkan anak kita, untuk mengikuti tes polisi, agar anak muda aikoli -ruilak bisa lolos menjadi polisi sesuai permintaan MC dan harapan bapak pendeta, kata Djobo.
Menurut Bupati Djobo, Jenderal Jhoni Asadoma dalam memberikan bantuan atau uluran tangan untuk rumah ibadah gereja atau mesjid bukan barang baru. Karena sebelumnya beliau ketika menjabat wakapolda sudah dilakukanya ketika mengunjungi pulau pantar dan tempat- tempat lainnya ,teranya .
Sementara Ketua Majelis Jemaat GMIT Gereja Imanuel Ruilak, Una Ninu Budi Izak Holbala, S. Si., mengatakan, doa kami telah dijawab tepat pada waktunya . karena itu kami berterimakasih dan bersyukur kepada Bapak Kapolda NTT yang telah hadir di jemaat ini.
Holbala mengakui bahwa, kampung ruilak- Aikoli yang berada di keluraha Welai Barat ini menjadi catatan merah bagi pihak kepolisian.
“Kami hitung-hitung orang ruilak paling banyak berada dalam tahan Lembaga Pemasyarakatan karena kasus perkelahian dan perang antar kampung, sehingga sering membuat jalur Kalabahi- moru dan sebaliknya macet.
Menurut Holbala,anak- anak di kampung ruilak ini sejak dulu hingga saat ini belum ada yang menjadi anggota polisi sehingga kasus kenakalan makin tinggi . Oleh karena itu, kehadiran bapak kapolda dan rombongan di ruilak hari ini merupakan moment terindah bagi kami. Dan ketika bapak kapolda mengangkat kaki dari tempat ini ,maka jangan lupa kampung ruilak.
“Kami punya generasi dan kami punya niat selalu bersama- sama dengan bapak.
Anak muda Aikoli dan ruilak selalu berusaha tanam kenari dan kemiri di kepolisian tapi air yang mengalir tidak sampai sehingga pohon kenari dan kemiri masih kering hingga hari ini, jika dibandingkan dengan tetangga kami yang lain. bapak Kapolda NTT hadir dan ada di kampung sendiri. Kami berharap kiranya satu -dua pohon kenari dan kemiri bisa disiram di kepolisian”, ungkapnya
Menurutnya, tahun ini menjadi tahun yang baik bagi kami warga ruilak sebab bisa kembali membangun tali kasih antara masyarakat dan kepolisian resort alor. Diantaranya, bantuan pribadi dari salah satu anggota polres alor untuk membangun rumah salah satu warga yang rusak akibat bencana alam tahun.(wanka)