Rencana Gedung DPRD Dan Pasar Diresmikan Bersamaan

Kalabahi,metroalor.com– Pemerintah daerah(Pemda) Kabupaten Alor merencanakan akan resmikan gedung DPRD dan Pasar Kadelang secara bersamaan pada bulan Maret 2023 mendatang. Dua gedung yang dibangun secara bertahap selama dua tahun anggaran yakni  tahun 2021 – 2022 akan digunakan setelah diresmikan.

Demikian dikatakan Bupati Alor, Drs, Amon Djobo, M.AP kepada wartawan di ruang kerjanya pada Kamis 16/2/23. Menurutnya, Rencana Pemda akan bersurat pada Gubernur NTT minta kesediaannya untuk meresmikan dua gedung yang dianggarkan melalui pos  APBD dengan nilai kurang lebih 40 Milyar tersebut.

” Saat ini kita masih menunggu finishing  pekerjaan dari gedung DPRD saja, kalau sudah kelar Pemda akan bersurat ke  bapak gubernur untuk minta waktunya turun ke Alor untuk resmikan dua gedung tersebut. Sedangkan  gedung pasar kadelang kan  sudah selesai”, ujarnya.

Dua gedung yang sejak dibangun mendapat pro dan kontra tersebut dikerjakan  semata-mata untuk kepentingan nama  daerah ini. Bukan untuk kepentingan  pribadi  saya atau  pihak-pihak  tertentu. Karena itu apa yang direncanakan dan dibuat oleh Pemda hanya untuk kepentingan masyarakat, dan nama baik dari daerah ini, tandasnya.

Bupati dua Periode ini akui pekerjaan gedung DPRD mengalami  keterlambatan karena faktor cuaca.Pasalnya,  material yang digunakan kebanyakan fabrikasi dari Surabaya sementara ada larangan dari BMKG untuk melakukan pelayaran maka selama bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 dilarang untuk berlayar, jadi materialnya sedikit terlambat masuk Alor . Tapi diperkirakan akhir bulan februari ini, kita harapkan bisa rampung, jelas mantan camat Alor timur .

Dikatakannya,setelah pasar kadelang diresmikan, kita akan relokasi para pedagang dari pasar lipa ke kadelang. Kemudian kita anggarkan lagi dana untuk rehabilitasi pasar lipa tersebut.
Sedangkan untuk pasar lama Kalabahi,  kata Djobo, tahun ini sudah dianggarkan dana sebesar 2,5 Milyar untuk lanjutkan pembangunan pasar tersebut hingga selesai. Sementara untuk pelatarannya semoga bisa dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya.

“Yang namanya pemerintahan tetap akan berjalan. Yang diganti adalah orang yang duduk dijabatan itu .Jadi selama program-program dari pemimpin lama itu berdampak pada kepentingan masyarakat dan nama baik daerah ini  saya minta untuk dilanjutkan,” tandasnya.

Ditambahkannya lagi, agenda pemda Alor yakni musrembang di tingkat kecamatan sementara berjalan. Dan ini merupakan tatap muka  terakir antara Saya bersama bapak Wakil Imran Duru dengan masyarakat. Oleh sebab itu, program-program yang di bicarakan ditingkat desa/ kelurahan dan kecamatan semoga bisa diakomodir dalam musrembang tingkat kabupaten dan propinsi.

” Saya bersama bapak Imran akan selalu hadir di setiap pembukaan musrembang tingkat kecamatan. Karena ini tatap muka terakir dengan masyarakat maka kami selalu hadir sekaligus untuk  pamit kepada seluruh masyarakat yang sudah mendukung kami sebagai Bupati dan wakil bupati selama dua periode. Sebagai manusia biasa  tentu punya kekurangan.Semoga dari kekurangan dan kelebihan tersebut   selama kurang lebih 10 tahun ini dapat memotivasi kita  untuk berbuat lebih banyak bagi daerah ini,” pungkasnya.***