KALABAHI, metroalor.com- Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira akan fokus pada pada kesejahteraan guru-guru yang ditempatkan di daerah tertinggal, terdepan dan terlihat(3T) yang bertugas di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Para guru yang bertugas di daerah-daerah 3T memiliki beban tugas yang tidak ringan. Mereka tidak bisa disamakan dengan guru-guru yang bertugas di daerah perkotaan.
Demikian di ungkapkan Hugo pada Kegiatan Aspirasi Masyarakat dan Penyerahan Program Indonesia Pintar (PIP) Tahap dua tahun 2023 di Aula Lantai tiga Kopdit Citra Hidup Kalabahi, pada Selasa, 19/12/2023.
“Banyak persoalan dan pengeluhan guru-guru 3T di Alor yang berada di tingkat Kecamatan/Desa, maka perlu ada perhatian khusus dari pemerintah kepada guru-guru 3T agar mendapat kesejahteraan yang layak”, tuturnya.
Oleh karena itu, Dirinya mendorong pada pemerintah agar menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan sekolah-sekolah tersebut untuk menunjang para guru yang bertugas di tempat tugas, jelas
“Kesejahteraan guru memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas pendidikan jangka panjang karena akan termotivasi dan bersemangat dalam mengajar, serta dapat memberikan perhatian yang lebih pada siswa”, ujarnya
Ia menjelaskan, Dalam undang-undang, Negara diwajibkan untuk bertanggung jawab terhadap pendidikan sebesar 20 persen dari APBN setiap tahunnya. Pertanyaan, bagaimana pemerintah pusat mengetahui kondisi fisik sekolah, siswa hingga guru disetiap daerah yang memerlukan bantuan? .
Maka kata Hugo, Pemerintah buat aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang bertujuan untuk mengumpulkan seluruh data dari satuan pendidikan dasar dan menengah, kemudian data tersebut akan digunakan sebagai bahan evaluasi, untuk perencanaan dan pemberian bantuan di bidang pendidikan.
Data Dapodik yang diinput oleh pihak sekolah menjadi salah satu rujukan untuk pemberian beasiswa PIP,” terang Hugo.
Selain pembagian beasiswa PIP, Hugo Parera dan ketua DPC PDIP Alor, Eny Anggrek membagikan Sertifikat Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi 2023 kepada sejumlah siswa-siswi dari tingkat SD dan SMP diterima oleh Kepala Sekolah.
Sebelumnya, Han Fernandes menjelaskan secara teknis , usulan PIP itu basisnya Dapodik yang diisikan oleh operator sekolah masing-masing, pembagian beasiswa PIP, bukan kami yang tentukan tapi operator sekolah atas persetujuan Kepala Sekolah.
“Diharapkan para orang tua siswa harus memberikan data penghasilan secara jujur, agar layak atau tidak anaknya menerima PIP ini.
Sering ditemukan peserta didik salah NIK atau NISN. Akibatnya penerima beasiswa tidak dapat bantuan saat berada di bangku perguruan tinggi”, jelasnya .
Pembagian beasiswa tahap dua sesuai Surat Keputusan (SK) Kementerian dedlian waktu 31 Desember 2023.
Semoga dana PIP bisa di transfer oleh Negara minggu ke tiga pada bulan Desember ini, sehingga akhir bulan ini semua sudah menerima, tuturnya.
Dana PIP merujuk pada dua SK yakni, SK Pemberian dan SK Nominasi.Sebab itu para orang tua harus benar-benar memanfaatkan uang bantuan ini untuk keperluan anak sekolah bukan untuk beli beli rokok, beli arak/sopi, beli siri pinang apalagi gunakan untuk judi online. Jika ada kendala dalam proses pencairan dana tersebut bisa menghubungi , tandas Staf Ahli Hugo . (Wanka).