KALABAHI, metroalor.com, Rektor Universitas Tribuanan Kalabahi, Alor, Alvons Gorang, S.Sos, MM., atau biasa di sapa AG nyatakan keseriusannya maju sebagai salah satu bakal calon (Balon) Bupati Alor periode 2024-2029.
Keseriusan tersebut dinyatakan dengan gunakan sepeda motor bersama tim dan keluarga mendaftarkan diri di PDIP dan Partai Demokrat pada 20/4/24
“Kami tidak datang dengan banyak orang, tapi kami siap dan serius maju bersaing dalam kontestan Pilkada Alor kali ini, ungkapnya saat mendaftar di Sekret DPD PDIP Alor.
Seperti yang disaksikan sejumlah awak media, AG tiba di kantor PDIP sekitar pukul 13.00 WITA (Jam 1 siang) diterima oleh Sekretaris PDIP Kabupaten Alor, Daud Pong dan jajaran pengurus lainnya .
Sekretaris DPC PDIP, Daud Pong menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pak Alvons bersama keluarga dan simpatisannya yang datang mendaftar di PDIP, “selamat datang di rumah Kaum Marhaen, rumah besar PDIP.
“Selamat datang kembali rumah besar PDIP yang memiliki historis sejarah pak Alvons dengan PDIP. Kedatangan Pak Alvons tentu mengingatkan sejarah 30 tahun lalu orang tua dari pak Alvons yang memiliki peran penting dalam membesarkan partai berlambang banteng moncong putih yang masih terus diwaris”i, tutur Daud.
Menurutnya ,pendaftaran calon bupati ini akan melalui proses panjang sesuai sistem atau aturan partai , hingga benar calon yang akan di usung PDI-P sesuai keinginan rakyat.
Alvons Gorang adalah orang muda yang memiliki potensi atau kemampuan diri yang besar, dan PDIP menyambutnya dengan baik, kata Daud, tambahnya.
“PDIP adalah partai besar, memiliki struktur partai lengkap dan 2 kali memenangkan pemilu, sehingga tidak diragukan lagi,” jelas Daud.
Proses selanjutnya nanti ada survai terhadap bakal calon (Balon) termasuk dengan calon wakil untuk itu nanti daftar juga. Menyambut kegiatan survai nanti, PDIP minta Alvons mulai bekerja bertemu rakyat, Basis, Petani, Nelayan dan Kelompok Marhaen.
“Tim jangan tidur tapi harus kerja. Alvons Gorang sangat populer namun belum tentu dipilih dan untuk itu pihaknya mohon agar selalu ada di lapangan sehingga bisa dapat rekomendasi. Jika sudah dapat rekomendasi, maka pihak akan meramunya,” kata Daud.
Sementara itu, Alfons Gorang (AG) dalam sapaannya mengatakan dirinya telah sekian lama tidak datang ke Kantor PDIP, namun Puji Tuhan hari ini bisa kembali masuk ke rumah yang memiliki ikatan sejarah ini.
AG menuturkan, ketika masuk ke halaman kantor ini, saya merasa terharu, karena tempat ini memiliki sejarah khusus khususnya bagi saya dan keluargan dengan PDIP.
“Saya ingat orang takut dan menghindari dari PDIP, tapi kami adalah bagian dari keluarga dari PDIP. Ketika itu orang tua saya setia dengan PDIP dan ikut proses berdirinya PDIP”. Ujarnya
Tidak lupa Ia mengucapkan terimakasih pada PDI-P karena mengijinkan Ia mendaftar untuk mengikuti proses demokrasi lima tahunan ini.
Untuk itu Izinkan kami ikut mendaftar dan mengikuti semua tahapan sebagai balon bupati untuk diusung oleh PDIP.
Dirinya sadar akan syarat dan ketentuan untuk diproses oleh PDIP.Jika ada kader lain yang diusung oleh PDIP, maka kita tidak boleh perdebatkan. Namun sebagai keluarga PDIP saya punya kesmpatan besar untuk diaokomodir PDIP, ungkapnya.
Lanjutnya, saat ini saya datang mendaftar sendiri belum hadir dengan calon wakil bupati, karena masih dalam proses, dan untuk ini jika dirinya diusung oleh PDIP, maka akan berdiskusi dengan PDIP untuk menetapkan oleh seorang wakil yang diterima PDIP dan diterima rakyat, tandas AG
Selanjutnya AG lanjutkan p pendaftaran di Kantor Partai Demokrat .
AG dan timnya tiba di Kantor Partai Demokrat disambut oleh Ketua Satgas Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang juga Ketua Bapilu PD Kabupaten Alor, Nesto Salmay didampingi Sekretaris PD Alor, John Mol dan Piter Maulobang.
Dalam sambutanya Nesto Salmai merasa bangga terhadap kandidat yang daftar di Partai Demokrat
Menurutnya, Pak Alfons tentu punya stretagi untuk membangun lobi guna mendapat rekomendasi dari partai Demokrat.
Sementara itu Alvons Gorang (AG) mengatakan, Ia datang untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dengan tidak membawa banyak orang. Terimakasih kepada Ketua dan jajaran pengurus untuk memberi ruang bagi kader-kader daerah mendaftarkan diri untuk mencari pemimpin yang baik bagi daerah, tandasnya.
Ia mengatakan Partai Demokrat bukan partai tertutup, dan memiliki kader yang banyak dan memiliki potensi. Dirinya mendapat informasi di Partai Demokrat ada kesempatan untuk mendaftar, karena itu Ia dan tim langsung datang mendaftar sesuai jadwal yang ada.
Dirinya datang mendaftar tidak membawa Massa yang banyak, dan belum pengerahan massa. Karena ada silent mayoriti yang ingin orang bersih pimpin daerah ini, ingin orang muda, ingin orang yang punya potensi. Mereka tidak tampak tetapi mereka ingin berubah, mereka adalah orang yang tidak ikut Hura-hura dan hore-hore.
Untuk itu dirinya siap mengikuti syarat dan proses sesuai dengan ketentuan dalam pendaftaran partai ini dan akan mengikuti proses di provinsi dan pusat.
Ketua Umum DPP adalah orang muda, Ketua DPD dan DPC juga orang muda, maka calon bupati juga harus orang muda, sebut AG.
Sementara itu Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Alor, Lukas Reiner Atabuy mengucapkan selamat datang kepada Alvons Gorang. Selamat datang di Markas Besar DPC PD yang adalah rumah sendiri.
Terima kasih atas respon Pak Alvons bisa hadir di Kantor Partai Demokrat Kabupaten Alor dalam waktu pendaftaran ini. Dalam pendaftaran tersebut terdapat sejumlah persyaratan termasuk yang berhubungan dengan biaya, sehingga dalam proses di provinsi nanti sudah tidak ada biaya lagi.
Menurutnya, pendaftaran tersebut adalah langkah awal, dan setelah itu dalam waktu dekat tanggal 24 April akan sampaikan presentasi di DPP, setelah itu masuk tahapan fit and property test.
Tahapan ini bacawabup sudah harus ada, karena 1 paket. Selesai fit sebagai balon bupati akan diminta untuk lanjut ke DPP, dan sampai tahap ini apakah nanti sebagai calon itu tergantung Pak Alvons.
Lanjutnya, bapak Alvons dengan orang pertama yang mendaftar di Demokrat, dan
kita Doakan segera dapat jodoh seorang wakil untuk mendaftarkan diri di markas Partai Demokrat secara berjenjang.
“Pahit rasanya daun siri dan buah siri, Bila saudara sudah terpilih nanti, jadilah pemimpin yang amanah dan jadilah berkat untuk masyarakat Kabupaten Alor”.(wanka).
