SMAN Restorasi Mainang Menanti Jawaban Anggaran PemProp NTT

MAINANG, metroalor.com- SMA Negeri Restorasi Mainang, desa tominiku, Kecamatan alor Tenga Utara(ATU) menanti jawaban dari pemerintah propinsi Nusa tenggara Timur (NTT) soal pembangunan gedung Ruang kelas belajar(RKB).

Pasalnya, dalam dapodik 2024 sudah terbaca anggaran bantuan Dana Alokasi Khusus(DAK) 2024 namun sampai bulan Agustus 2024 belum ada tanda- tanda eksekusi untuk pembangunan gedung baru.

Demikian disampaikan kepala sekolah SMA negeri Restorasi Mainang, Yoel Maiata, S.Pd, saat ditemui media di desa tominiku pada 19/8/24. Menurut Yoel, sekolah ini dibangun pada tahun 2022, kemudian orang tua pendukung sekolah dan komite telah mengirim proposal ke pemerintah propinsi NTT, sehingga jawabanya telah termuat dalam dapodik 2024, tapi belum ada tindak lanjutnya .

Bangunan sekolah yang digunakan kegiatan RKB dari 51 siswa/i dibangun dengan swadaya masyarakat desa Tominuku,diatas lapangan umum masih darurat
Sebenarnya, lahan sekolah ini sudah ada dan bersertifikat , dan pernah dibangun bangunan darurat juga oleh sekolah dan masyarakat namun diterjang angin puting beliung hingga roboh, terang Yoel .

Sehingga lanjut Yoel ,kegiatan RKB kembali lanjut dibangunan darurat di lapangan umum dengan empat ruang tersebut. Sementara untuk kantor sekolah masih menggunakan rumah warga.

Oleh sebab itu, Kepsek Yoel yang mengaku baru 2,5 tahun mengabdi di sekolah yang dibangun masa gubernur Viktor Laiskodat tersebut berharap kepada pemerintah propinsi segerah merealisasikan pembangunan gedung sekolah ini.
Karena anak-anak sekolah di SMA restorasi mainang juga adalah anak-anak indonesia yang punya hak mendapatkan fasilitas yang layak untuk kegiatan RKB.

Dikatakannya, ada beberapa sekolah restorasi yang baru dibuka tapi sudah di perhatikan pemerintah propinsi untuk pembangunan gedung barunya . Seperti SMA restorasi Aimoli kecamatan alor Barat Laut ,yang baru dibuka, tapi sudah dapat gedung baru RKB. Oleh sebab itu kalau sekolah lain telah diperhatikan, maka tolong juga perhatikan juga sekolah kami tandas Yoel .

Walaupun bangunan yang berdiri diatas tanah(tanpa fondasi) beralaskan tanah, berdinding papan dan bambu dan meja/kursi murid seadanya, bahkan beberapa bahagian material sudah dimakan rayap dan patah,dengan kekuatan guru Honorer 16 orang ,satu PNS dan satu orang P3K , telah meluluskan 12 siswa pada tahun ajaran 2023-2024. (yb)