KALABAHI, metroalor.com- Irjen Purn. Pol. Johni Asadoma, calon Wakil Gubernur NTT, bertemu dengan Tim Pemenangan, keluarga besar Putra/i Purnawirawan POLRI, tokoh masyarakat, pemuda potensial, dan simpatisan di kediaman salah satu keluarga Asadama pada Jumat 6/9/24.
Menurut mantan Kapolda NTT itu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) diperbolehkan menghadiri kampanye kandidat calon kepala daerah hanya sebagai pendengar, artinya selama mengikuti kampanye hanya pasif saja.
Pasalnya, seorang PNS harus juga memahami visi, misi, dan program calon kepala daerah agar dapat memilih dengan bijak. Sementara, TNI dan Polri dilarang terlibat aktif dalam kampanye karena tidak memiliki hak untuk memilih atau dipilih, tandasnya .
Dalam pertemuan tersebut, Asadoma yang pernah menjadi Wakapolda NTT itu, menyampaikan sejumlah program-program kerja untuk NTT, diantaranya, masalah pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, serta upah guru dan tenaga kerja.Sementara permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, dan kesehatan, menjadi agenda utama jika terpilih pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT pada November 2024. Selain itu, Ia juga berkomitmen untuk manfaatkan potensi daerah guna memperbaiki ekonomi masyarakat NTT.
Dalam diskusi, Asadoma mengungkapkan, NTT saat ini menduduki urutan tinggi kelima atau emam pada garis kemiskinan dan kekurangan di bidang pendidikan serta kesehatan.
Oleh sebab itu solusinya dengan mengoptimalkan ekonomi daerah dan penggunaan Dana APBD yang ada.
Dikatakannya, Pasangan Melki- Johni yang diusung partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, Perindo, PKN, Gelora, Garuda, PPP, dan Prima, menyampaikan bahwa kehadirannya di Alor merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke berbagai daerah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Ia juga menggaris bawahi berbagai isu yang dihadapi NTT, seperti kemiskinan, stunting, pengangguran, dan kualitas pendidikan.
Berbagai aspirasi terkait harga komoditi, infrastruktur jalan, tenaga kesehatan, kualitas pendidikan, pengelolaan dana desa, upah buruh, dan kesejahteraan tenaga kerja, menjadi prioritas visi-misi Melki-Jhoni. Untuk itu komoditi Alor dan pentingnya peningkatan infrastruktur.
Ia menegaskan bahwa pengelolaan anggaran harus transparan dan efektif, serta pentingnya memperhatikan kesejahteraan ASN dan masyarakat di daerah perbatasan.
Dalam keterangan pers, Asadoma mengucapkan terima kasih atas dukungan dari 11 partai koalisi.Ditambahakanya,dalam sosialisasi dirinya Ia telah membangun komunikasi dengan berbagi tokoh masyarakat, mantan bupati, dan diaspora Alor . Semoga semua komunikasi dapat terjalin baik dan akan terus diperkuat dari akar rumput.
Sementara , Alberth N Ouwpoly, mantan Kadis Pendidikan Alor selaku Ketua Tim Pemenangan Barisan Jhoni Asadoma (BAJA) Alor menyatakan dukungannya terhadap Johni Asadoma dan Melkiades Laka Lena (Melki-Jhoni) dalam Pilgub NTT 2024. Karena, Melki-Jhoni merupakan calon yang berkomitmen untuk memajukan NTT. Sehingga Ia minta dukungan penuh dari masyarakat Alor.
Selain itu ,Ia mengajak semua lapisan masyarakat Alor mendukung dan mendoakan Melki- Johni untuk maju sebagai pemimpin tingkat provinsi.
Menurutnya, ini sebuah sejarah baru bagi masyarakat Alor karena selama ini 66 tahun ada seorang putra daerah yang bersaing dalam Pilkada NTT sebagai calon Wakil Gubernur.
Johni Asadoma merupakan sosok yang sederhana, cerdas, dan mencintai daerahnya.Untuk itu Ia ajak masyarakat Alor untuk bekerja sama dalam mendukung visi pembangunan yang diusung Melki- Johni , jelas Ouwpoly.
Sementara itu Teos Daumanu, mewakili Keluarga Besar Putra/i Purna Wirawan Polri (KBPPP) Alor, juga menyatakan dukungan untuk pasangan Melki-Jhoni dan siap memberikan dukungan dan bantuan penuh.
Salah satu warga Desa Kuneman, bapak Esron mengusulkan agar status Jalan Bukapiting-Kuneman ditingkatkan menjadi jalan provinsi untuk meningkatkan akses dan pengembangan ekonomi lokal.(wanka)