Berita  

PAB Salurkan Bantuan Untuk Korban Letusan Gunung Lewotobi

Flores Timur,metroalor.com – Solidaritas terus mengalir bagi korban letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bantuan berupa pakaian layak pakai telah disalurkan oleh organisasi masyarakat Pemersatu Anak Bangsa (PAB) yang bekerja sama dengan Forum Betawi Rembuk (FBR) Gardu 0188 Korwil Bekasi. Bantuan ini disalurkan melalui Forum Pemuda NTT DPD Flores Timur pada hari Minggu, 15 Desember 2024.

Ketua PAB, Engelbertus Yamrewav alias Berti, menyampaikan rasa solidaritas dan kepeduliannya terhadap para korban yang terdampak langsung oleh bencana letusan gunung berapi dan banjir lahar dingin yang terjadi pada 3 November 2024 lalu. “Kami turut berduka dan berempati kepada saudara-saudara kami di Flores Timur yang sedang menghadapi cobaan ini. Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban mereka yang terdampak,” ujar Berti.

Bantuan ini menyasar para pengungsi mandiri, yakni warga yang memilih mengungsi di luar posko-posko pengungsian utama dan sering kali luput dari perhatian pemerintah. Ketua Forum Pemuda NTT DPD Flores Timur, Joseph Letor, menjelaskan bahwa distribusi bantuan dilakukan di empat lokasi pengungsian sesuai dengan arahan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Pemuda NTT, Yohanes Hiba Ndale.

“Salah satu lokasi yang kami bantu adalah Desa Tenawahang, Dusun Waidang, Kecamatan Titehena, yang menjadi tempat pengungsian bagi 12 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 36 jiwa dari Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang,” ungkap Joseph. Para warga Desa Nawokote, yang terletak di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki, terpaksa mengungsi setelah tempat tinggal mereka porak poranda akibat letusan dan banjir lahar dingin.

Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar 1.000 jiwa dari Desa Nawokote harus meninggalkan rumah mereka demi keselamatan. Warga tersebar di berbagai lokasi pengungsian, baik posko utama maupun tempat pengungsian mandiri seperti yang ada di Desa Tenawahang.

Selain bantuan berupa pakaian layak pakai, tim dari Forum Pemuda NTT DPD Flores Timur turut mendata kebutuhan mendesak lainnya bagi para pengungsi. “Kondisi pengungsi mandiri sering kali memprihatinkan. Mereka membutuhkan perhatian lebih, baik berupa logistik, obat-obatan, maupun dukungan psikososial,” tambah Joseph Letor.

Sinergi antara PAB, FBR, dan Forum Pemuda NTT menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas organisasi dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk pemulihan kehidupan para korban, khususnya bagi mereka yang masih bertahan di pengungsian.

Engelbertus Yamrewav menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggalang dukungan dan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama membantu. “Kami percaya bahwa solidaritas dan kepedulian akan membawa harapan baru bagi saudara-saudara kita yang tengah berjuang bangkit dari bencana ini,” pungkasnya.**