PANTAR, metroalor.com – Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo, SH., MH., sampaikan pesan kepada para camat, kepala desa, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup kecamatan pantar diantaranya, kinerja dan tanggung jawab di wilayah kerjanya, diaulah kantor camat Pantar di Kabir pada 10/4/25.
Hal disampaikan Wabup Rocky ketika melakukan kunjungan kerja (Kunker) bersama Bupati di pulau pantar.
Dalam sambutannya , Rocky secara tegas minta agar camat dan kepala desa harus saling kerja samavdan disiplin dalam menjalankan tugas- tugas pemerintahan .
” Saya minta fokus pada kinerja Bapak Camat dan Kepala Desa, tugas antara camat dan desa harus sinkron. Soalnya saya sudah dapat informasi banyak Camat tidak sejalan dengan Kepala Desa. Bagaimana mau bantu masyarakat kalau masih ribut-ribut begitu”, sebut Rocky.
Mantan anggota DPRD Propinsi itu menepis , wilayah Pantar adalah tempat pembuangan ASN.Tapi wajib semua ASN harus bekerja di mana pun ditempatkan.
Pantar ini bukan tempat buangan. Jangan anggap wilayah ini tempat yang ditinggalkan. Kita semua di bawah sumpah, dan di mana pun ditempatkan, wajib kerja dengan baik, terangnya.
Sementara ,terkait proyek jalan Kabir-Kaera yang sudah rusak parah, , kata Rocky, kadus tersebut sementara ditangani oleh Aparat penegak hukum ((APH) jadi kita menunggu semua proses tersebut.
“Saya tahu kondisi jalan ini rusak parah. Masyarakat sudah lapor, dan sekarang polisi periksa. Kalau kontraktornya kerja tidak benar, kita harus hajar. Jangan sampai nanti dibilang kita semua masuk angin,” tandasnya.
Rocky minta DPRD dapil Pantar ikut memantau proyek tersebut dan mengawasi secara ketat agar tidak terjadi kerugian yang berdampak pada masyarakat.Dan kepada seluruh kepala desa agar berhati-hati. Harus bertanggung setiap keputusan yang diamil.
Pengelolaan anggaran itu tidak gampang. Salah tanda tangan bisa berujung masalah hukum. Jadi kerja baik-baik, jangan main-main. Harus mengambil hikma dari beberapa oknum kepala desa yang telah viral di medsos.
“Kalau saya marah camat, karena tanggung jawab saya. Kalau tidak siap dimarahi, jangan jadi camat atau kepala dinas. Lebih baik kerja biasa saja,” tambahnya.
Pemerintahan saat ini ingin bekerja serius tanpa membawa-bawa urusan politik masa lalu. Tidak ada lagi dendam politik. Kalau mau rotasi, datang bicara baik-baik. Jangan sabotase, karena akhirnya rakyat yang rugi, pungkasnya. ***