“Tembus” 2000 Penerima/ SPPG .Program MBG Punya Dampak Positif Bagi Alor.

Oplus_16908288

KALABAHI, metroalor.com- Yayasan Abdi Mulia Sejahtera (AMS) yang mengelolah enam dapur atau Satuan Pelayanan pemenuhan kebutuhan gizi(SPPG) di Kupang dan di Alor ,propinsi Nusa tenggara Timur(NTT) telah mampu melayani 15 276 penerima manfaat per tanggal 11 September 2025 . Target kedepan satu SPPG bisa layani 3000 orang penerima.

Demikian disampaikan Ketua yayasan AMS, Mulyawan Jawa kepada media ini melalui sambungan telepon pada 12/8/25. Menurutnya, dari total penerima itu, masing-masing dengan rincian yakni, dapur Taebenu,Kupang melayani 2.035 penerima, Kadelang, 2.983 penerima, Watamelang, 2.222 penerima, Bungawaru 2.382 penerima, Kabola 2.251 penerima, dan SPPG Nailang 2.035 penerima .

” Ini Kabar baik dan sangat memotivasi, karena semua dapur sudah bisa menembus di angka 2000 lebih penerima.Oleh sebab itu melihat perkembangan dalam dua minggu belakangan ini, saya yakin kita akan segera mendekati atau bahkan bisa melewati angka 3000 penerima di minggu-minggu berikut.
Yang harus diingat baik baik adalah kita bukan sekedar berlomba mengejar jumlah penerima manfaat tetapi berlomba untuk berbuat baik dengan memberi makanan yang terbaik untuk anak anak kita di sekolah-sekolah dan mama mama di Posyandu”, tandasnya .

Oplus_16908288

Selain itu, dengan program ini, kata mantan DPRD Alor dua periode ini bahwa, dampak dari program ini juga bertujuan untuk menggerakkan roda ekonomi di Alor. Artinya, masyarakat bisa turut berkontribusi dan berpartisipasi menyuplai bahan baku untuk kebutuhan dapur Makanan bergizi gratis(MBG) Karena itu, Ia sarankan pada masyarakat jangan biarkan lahan kosong, tapi harus difungsikan untuk tanam sayur maupun di jadikan lahan peternakan. Sebab kedepan kebutuhan bahan baku untuk SPPG sangat besar.

Dengan kehadiran program Pemerintahan presiden RI Prabowo Subianto di kabupaten Alor ini yang kemudian direalisasikan dengan pembangunan dapur-dapur telah membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya membuka lowongan pekerjaan .
Dikatakannya, dengan enam dapur yang sudah ada ini telah menampung 250 orang tenaga kerja. Masing-masing dapur (SPPG)47 relawan ditambah tiga orang pengurus yakni, satu kepala SPPG , satu orang akuntan dan satu orang ahli Gisi.

“Jadi 1 x 50 tenaga kerja x 5 dapur yang oprasional di Alor maka total tenaga kerjanya sebanyak 250 orang”, pungkasnya. ***