KALABAHI,metroalor.com-Nyaris tiga tahun anggaran(T.A) berlalu namun Salah satu sarana pendidikan sekolah di kabupaten Alor masih juga belum tuntas dikerjakan oleh pihak ketiga. Padahal , sarana tersebut sangat dibutuhkan dan sebagai pendukung para guru dan murid dalam proses belajar di sekolah.
Fasilitas Sekolah dasar(SD) Alikalang di desa Mauta, kecamatan Pantar tengah, hampir tiga tahun anggaran berjalan namun belum tuntas dikerjakan. Fasilitas sekolah yang rampung yakni, Mes Guru, MCK guru dan MCK umum sampai dengan saat ini belum rampung .
Sehingga guru-guru masih tinggal di rumah warga yang jauh dari sekolah, untuk menjalankan fungsi dan tugasnya sedangkan fasilitas umum lainnya masih menggunakan MCK darurat.
Demikian disampaikan kepala sekolah SD Alikalang , Clara Debora Weni, kepada media ini dalam sambungan telepon pada 6/10/25.Menurut Kepsek Clara, aitem pekerjaan Mes guru yang belum dikerjakan yakni, pekerjaan lantai , pintu jendelah belum dipasang dan plesteran sedangkan dua MCK yang belum dikerjakan yakni, lubang pembuangan ( belum tuntas) lantai dan atap belum dikerjakan. Padahal dua fasilitas tersebut kami anggap sangat dibutuhkan oleh Guru dan murid . Karena Mes guru belum selesai maka guru-guru masih tinggal dirumah warga sedangkan MCK kami masih gunakan yang darurat yang dibangun beberapa tahun lalu.
Sementara Dua gedung sekolah,satu UKS dan perpustakaan yang ikut direhab juga pada tahun anggaran 2023 itu sudah digunakan , tambah Clara.
Ironisnya, atap dua gedung untuk ruang belajar mengajar juga sudah terlihat karat dan berlubang sehingga saat hujan menembus sampai ke ruang kelas . Jadi kalau mau kerja mes guru dan MCK lagi seyogyanya kerjakan juga atap gedung sekolah ,UKS dan perpustakaan .
” Atap spandek yang di pakai untuk dua gedung ruang belajar ,UKS dan perpustakaan sudah karat dan terlihat ada serpihan-serpihan, padahal baru dua tahun pemakaian. Kalau hujan turun tembus sampai di ruang kelas Jadi kalau mau kerja na ganti juga atap bangunan sekolah ini . Harusnya konsultan atau pemerintah lebih memikirkan dan desain sekolah ini dengan atap yang lebih tahan lama . Karena sekolah kami ini dekat dengan gunung sirung dan hawa panas”, katanya
Dikatakannya, sudah dua bulan tidak ada aktifitas pekerjaan di lapangan .jadi kami juga bertanya-tanya , sebenarnya pekerjaan ini masih dikerjakan atau sudah berhenti. Sebab itu, kami berharap dan minta perhatian dari pemerintah khususnya dinas Pendidikan Kabupaten Alor, yang dipimpin kepala dinas, Fredi Lahal untuk segerah menindaklanjuti informasi ini agar secepatnya selesaikan sisah pekerjaan yang masih ada, sebab kami sangat butuh
Tinggal dua bulan lagi tahun anggaran 2025 segerah berakhir , lalu kapan sarana sekolah ini bisa di lanjutkan pekerjaannya ?.***













