Kalabahi, metroalor.com- Bupati Alor, Drs,Amon Djobo mengatakan pejabat yang dilantik hari ini sebagai hamba bukan sebagai raja. ” Ingat baik- baik, saya lantik anda hari ini bukan sebagai raja tapi sebagai hamba. Pulang dan lihat kamus bahasa Indonesia apa arti dari hamba. Hamba adalah pesuruh, jongos ,jadi anda dilantik bukan pergi dan duduk saja, tapi harus turun kerja bersama masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati dua periode itu dalam sambutannya usai melantik satu pejabat eselon dua dan 17 pejabat eselon empat di lingkup pemerintah kabupaten Alor pada 28/3/22 di lantai tiga aulah kantor bupati Alor .
Menurutnya, pelantikan pejabat tidak ada eselon agama, suku dan ras tapi ini eselon dalam negara ini.” Saya tidak perioritaskan pelantikan berdasarkan agama suku dan ras atau keluarga”, ujar Bupati Djobo.
Didalam undang-undang aparatur sipil negara (ASN) tidak ada unsur agama,suku dan lain-lain ,tapi orang yang mampu bekerja diprioritaskan atau di promosikan untuk menduduki jabatan .Untuk itu lanjut Bupati Djobo, ada yang tugas dikecamatan dipromosikan ke kabupaten, dan sebagai staf kita promosikan mengisi kekosongan jabatan yang kosong.” Ada orang yang di kecamatan kita tarik masuk di kabupaten, selain itu, yang selama ini sebagai staf disekretariat daerah kita promosikan menjabat di kecamatan dan kelurahan”,ujarnya.
Walaupun jabatan tersebut ada ditempat yang sukar dan sulit harus tetap dijalani dahulu. Jalani dua sampai tiga tahun baru kita pindahkan lagi.
Saat ini era atau jaman persaingan dimana orang menunjukan kemampuan kreativitas dan era kerja. Apa yang diomong itu dikerjakan dan apa yang dikerjakan itu yang dibicarakan. Jangan menggiring jabatan tersebut dalam agama, suku dan lainya. Harus bersyukur karena kalian ini mendapat jabatan eselon, yang punya kuasa, marifat dan bijaksana. karena aturan saat ini tidak ada lagi pejabat eselon dan struktural, tapi semua sudah masuk dalam pejabat fungsional, jadi harus bekerja yang benar, jujur dan rajin. ” pejabat eselon hanya dari sekretaris daerah sampai pada kepala bagian selebihnya semua fungsional”, tandas Bupati Djobo.
Dia tegaskan lagi, pelantikan ini bukan melantik raja tapi lantik hamba.bersikap rendah hati ketika berada di tengah-tengah masyarakat.”jangan tangan kasih masuk dalam saku baru layani masyarakat dengan sombong dan angkuh”, tandasnya.
Jika merasa diri tidak mampu untuk duduk dalam jabatan tersebut, maka segerah buat surat pernyataan tidak bersedia menduduki jabatan, sehingga kita lantik orang lain. Pelantikan eselon dua saat ini untuk mengisi kekosongan yang ada sehingga tugas- tugas kedinasan dapat berjalan. Harusnya melantik dua pejabat eselon dua yakni, kepala dinas pendidikan dan Kominfo namun pejabat kepala dinas pendidikan yang mau dilantik ada berhalangan maka diundur lagi ” kata Bupati Djobo.
Sementara itu wakil ketua DPRD kabupaten Alor, Drs,Yulius Mantaon dalam sambutanya mengatakan, pejabat yang dilantik hari ini semua mengisi jabatan yang strategis . sebab itu ,harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Karena jabatan itu bukan hak tapi kepercayaan. ” Jangan kita berpikir bahwa saya sudah golongan sekian sehingga saya berhak dapat jabatan tersebut. Tidak segampang itu. Kepercayaan dari pimpinan adalah nomor satu”, tandas Mantaon.
Sebagai pegawai negeri sipil harus loyalitas terhadap atasan dalam pelaksanaan tugas-tugas kenegaraan. “Sebagai senior saya tegaskan pada kita semua harus loyalitas terhadap pimpinan sebagai pejabat pembina kepegawaian”ujar mantan kepala dinas pendidikan tersebut. ***