Kabola, metroalor.com- Dengan terselenggaranya Festival Dugong ke IV menunjukan bahwa Pemerintah kabupaten Alor dan pemerintah propinsi NTT telah membangkitkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah yang sempat terpuruk akibat pandemi covid 19.
Parawisata di kabupaten Alor memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Semua potensi ini bisa dikemas menjadi ivent dan menjadi daya tarik dan keunikan tersendiri yang berlangsung sepanjang tahun, sehingga dapat mendukung perputaran ekonomi di Alor.
Demikian disampaikan oleh staf ahli bidang reformasi birokrasi dan regulasi kementerian parawisata ekonomi kreatif ( kemenparekraf) RI, Raden Kurleni Ukar dalam sambutanya pada pembukaan festival dogong ke IV di Mali kelurahan kabola, kecamatan kabola, kabupaten Alor propinsi NTT, pada 18/5/22.
Menurut Kurleni, ivent yang dikemas dengan baik dapat memberikan pengalaman baru yang menyenangkan dan tidak terlupakan. Sehingga membuat wisatawan ingin datang kembali dan turut mempromosikannya.” Hal ini sudah dibuktikan dalam festival Dugong, mulai dari penyambutan tarian dengan persembahan-persembahan yang menyenangkan. Tadi saya sempat lihat dugong. Dan bagi saya ini adalah pengalaman yang sangat luar biasa sehingga saya akan datang kembali bersama teman dan keluarga untuk melihat keindahan dan kekayaan yang ada di pulau Alor ini”, sebut Kurleni.
Wisata Dugong merupakan fastival tahunan kebanggaan masyarakat Alor yang sudah dilakukan sejak tahun 2019.
Iven ini masuk dalam salah satu dari lima kharisma Ivent nasional pada tahun 2022 di NTT . ” Ada lima ivent di NTT yang masuk dalam kharisma Ivent nasional. Jika mau ditambah, Semua tergantung dari bapak dan ibu yang bisa berkompetensi dengan daerah-daerah lain. Yakni, bisa mengemas dengan baik maka kami akan mensuport akan hal tersebut. Kami percaya makin dilestarikan maka makin mensejahterakan masyarakat”, tandas Kurleni.
Dikatakan juga ,keberadaan Dugong yang langkah dan unik ini mengindikasikan bahwa laut di Alor masi terjaga dengan baik.Dan tetap harus dipelihara agar atraksi yang unik tetap dihadirkan dan ini menjadi tugas kita semua.
Sementara itu, kepala dinas pariwisata propinsi NTT, DR. Zet Sony Libing dalam sambutanya mengatakan, kunjungan wisata ke NTT hampir pada titik nol sehingga ekonomi rakyat terganggu, pertumbuhan ekonomi kreatif terganggu dan parawisata terganggu, tapi hari ini kita bersyukur semuanya semakin naik, baik di labuan bajo, Alor, Rote, sabu, Sumba dan Flores dan di kabupaten-kabupaten lain di NTT, mulai nampak ada pertumbuhan ekonomi bertumbuh dengan baik sehingga semakin banyak pengunjung wisatawan asing maupun domestik.
Menurutnya, salah satu kerja sama antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten adalah melakukan berbagai ivent wisata, salah satunya adalah ivent festival Dugong dari lima ivent yang masuk dalam kharisma Ivent nasional di NTT. “Saya minta kepada pemerintah pusat agar tahun depan NTT bisa ditambah lagi ivent yang masuk dalam kharisma nasional”, tandas Sony.
Sedangkan, Bupati Alor, Drs, Amon Djobo dalam sekapur siri mengatakan, secara budaya ikan Dugong ini seharusnya dia berkeliaran secara bebas namun dari kacamata parawisata, ini perlu dilestarikan. Sehingga melalui kepemimpinan gubernur NTT, Bapak Viktor Laiskodat memberikan ide agar hewan liar yang menjadi kawan manusia ini harus dilestarikan dalam sebuah ivent festival .
Dengan kehadiran Dugong ini sebuah keberkatan buat masyarakat Alor dan menjadi sebuah aset parawisata yang baik buat peningkatan ekonomi rakyat.” Ini sebuah aset yang luar biasa yang menjadi posisi tawar bagi masyarakat Alor diera sekarang ini”, kata Bupati Djobo.
Selain festival Dugong, Alor juga memiliki festival Alquran tua yang setiap tahun dilakukan juga, di kecamatan Alor barat laut.Kehadiran pejabat kementerian parawisata ekonomi kreatif dan undangan lain menjadi keberkatakan buat masyarakat Alor.walapun dilakukan dengan sederhana, tapi akan menjadi daya semangat untuk pengembangan parawisata festival Dugong yang lebih baik lagi.
Acara festival yang diawali dengan ritual panggil Dugong dan melihat langsung Dugong oleh staf ahli kemenparekraf RI, bupati Alor, kepala dinas pariwisata propinsi NTT, Kapolres Alor dan tamu undangan lainnya.
Turut hadir dalam acara festival Dugong tahun 2022, wakil bupati Alor, Imran Duru, S.Pd ketua DPRD, Enny Anggrek,Forkompinda ,
Ibu Shana Fatina
Dirut Badan pelaksana otorita labuan bajo flores forkompinda Alor dan pimpinan OPD .***