Ekbis  

AYO Ajak BI Sosialisasi UMKM Agar masyarakat Lebih Terbuka Akses.

Kalabahi, metroalor.com-Anggota DPR RI komisi XI, dari fraksi Partai Amanat Nasional(PAN), Ahmad Yohan, M.Si atau lebih akrab di sapa (AYO) mengajak Bank Indonesia(BI) sebagai mitra kerja komisi XI DPR RI agar  terus melakukan  sosialisasi tentang usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar masyarakat Nusa tenggara timur (NTT) bisa mendapat informasi yang lebih akurat  sehingga terbuka peluang dan aksesnya, agar mendapat bantuan dari negara.
” Ada Banyak orang  yang sudah tau tentang UMKM tapi ada  sebahagian juga yang belum tau. Apa itu UMKM dan siapa- siapa yang bisa dibantu untuk usaha mikronya. Oleh karena itu kita patut bersyukur dan berterimaksi pada BI yang selalu bersama kita untuk mensosialisasikannya”, tandas AYO.

Pemateri seminar UMKM dan kepala desa air kenari


Menurut AYO dalam sambutannya secara Virtual, ketika membuka seminar peran Bank Indonesia dalam pengembangan UMKM di desa air kenari, kecamatan Teluk mutiara, kabupaten Alor pada 25 Mei 2022 bahwa,sudah banyak yang  dilakukan dari kabupaten  Manggarai hingga Alor namun belum maksimal, mungkin karena kita semua belum sungguh-sungguh atau informasi yang kita diperoleh tentang UMKM belum lengkap.
Karena itu  kami terus minta BI untuk terus melakukan sosialisasi tentang UMKM . Selain itu, Ia harap semua peserta seminar lebih serius untuk mengikuti penjelasan-penjelasan dari BI.
Mengapa hal ini penting karena, NTT termasuk Alor masi masuk dalam kategori miskin di indonesia, karena pertumbuhan ekonomi kita belum sebaik masyarakat di Jawa, Sumatra dan Kalimantan, padahal potensi yang kita punya sangat besar antara lain, potensi di laut, perkebunan, pertanian peternakan, namun belum dikelolah dengan baik.
Maka kata politisi  Partai dengan lambang matahari bersinar itu , mari kita sama-sama mengembangkan potensi kita agar bisa maju dengan potensi kita. ” Kita tidak bisa maju dan sejahtera hanya berharap dengan bantuan-bantuan  dari orang lain”, tandas AYO.
Kami mengajak BI, untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa tau dan mau mengembangkan potensi yang kita punya. Jika kita punya  kerajinan tenun, lahan pertanian atau peternakan mari kita upayakan agar memenuhi sarat supaya bisa dibantu oleh BI atau bank yang lain.Sehingga UMKM yang dikelolah dapat menyerap  tenaga kerja ,sehingga menekan angka pengangguran, angka kemiskinan, dan bisa keluar dari stigma miskin dan lain sebagainya, jelas AYO.
Untuk  itu kata AYO, peserta seminar di desa air kenari, bisa memberikan informasi yang benar  tentang potensi-potensi yang bisa di kelolah kepada BI untuk segerah bisa dibantu.
Ia minta kepada pemateri agar dapat menyampaikan informasi yang benar kepada peserta seminar tentang pengetahuan yang cukup sehingga bisa  mendorong  masyarakat mengembangkan potensi yang ada di desa air kenari.

Peserta seminar di desa air kenari


Sementara itu, Yos Boli Sura  pejabat yang mewakili pimpinan  BI perwakilan NTT  mengatakan, komisi XI DPR RI merupakan mitra utama Bank Indonesia sehingga  seminar yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu kegiatan kerja sama BI dengan anggota komisi XI DPR RI , bapak Ahmad Yohan.
Menurutnya, potensi kita sangat banyak tapi kadang menjalankan usaha secara individu-individu. ” Jika bapak dan mama mau dapat bantuan dari BI, saratnya harus  punya usaha produktif , dan tergabung dalam sebuah kelompok, dan punya rekening kelompok.” Sehingga bapak dan mama ketika mengajukan proposal akan dilakukan verifikasi dan identifikasi, apakah benar kelompok tersebut punya usaha atau tidak,  dan punya legalitas dari pemerintah setempat atau tidak?. Setelah semua sarat di penuhi maka BI melakukan trasnver ke rekening kelompok, bukan rekening pribadi”, tandas Yos.
Ketika bicara tentang UMKM kata kuncinya adalah usaha yakni,  ada sesuatu yang kita produksi dan bisa kita jual untuk mendapatkan uang untuk mendukung hidup kita dan menghidupi usaha mikro kita.Jika merujuk  regulasinya dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 dari kementerian koperasi dan UMKM, sudah diatur dengan  jelas tentang usaha kategori kecil, menengah dan sebagainya.  “Jika mau usaha cuma ada dua hal yakni, Aset dan omzet”, tandas Yos.
Kepala desa air kenari, Seprianus Hanalaa dalam sambutanya mengatakan,  masyarakat desa air kenari yang ikut kegiatan seminar ini harus ikuti dengan serius. Karena  ini untuk kepentingan kita.” Kalau acara sudah berlangsung, jangan keluar masuk ruang, agar apa yang disampaikan pemateri dapat dilaksanakan di rumah atau di kelompok-kelompok usaha”,tandasnya.
Ia juga minta terimakasih kepada anggota DPR RI, Ahmad Yohan dan BI, karena bisa melakukan kegiatan seminar di desa air kenari.
Seminar yang dilaksanakan di aula desa air kenari diikuti sekitar 100 orang peserta. Pemateri dalam kegiatan tersebut yakni dari Bank Indonesia perwakilan NTT dan staf Ahli Anggota DPR RI, Ahmad Yohan,  Abdul syukur Oumo,.M.sos ***

Respon (5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *