Kalabahi, metroalor.com- Polri khususnya Polres Alor tidak akan bekerja sendiri, tanpa dukungan dari semua komponen. karena dengan keterbatasan yang ada, seperti fasilitas pendukung yang kurang , keterbatasan sumber daya manusia(SDM) dan keterbatasan anggaran. Jika di sandingkan dengan tantangan yang kompleks dan semakin berat serta wilayah geografis yang terbagi dalam area perairan dan kepulauan.
Namun kita mensyukuri nikmat Tuhan yang sudah diberikan pada kita . Dan mari kita sama- sama bekerja sama dan bekerja bersama- sama untuk kabupaten Alor tercinta .
Demikian sapaan Kapolres Alor, AKBP Ari Satmoko, SH., S.I.K., M.M pada acara syukuran hari ulang tahun Bayangkara ke 76 di aula Mapolres alor pada 5/7/22.
Menurutnya, polri akan terus memberikan jaminan keamanan dan pelayanan kepada masyarakat, sekaligus menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum yang transparan dan akuntabel.
Dengan harapan masyarakat dapat beraktifitas dengan aman dan nyaman sehingga dapat meningkatkan peningkatan taraf hidup yang lebih baik.”Yang kita harapkan autcome yang dicapai adalah peradaban bangsa ini semakin maju,” tandas Satmoko.
Hal ini sesuai dengan tema yang diangkat pada perayaan HUT di tahun 2022 ini yakni, Polri Yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural Untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh.
“Untuk mewujudkan semua ini, polres Alor tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari Pak bupati dan wakil bupati, pak Dandim, ketua DPRD , ketua pengadilan ,tokoh masyarakat, para media dan masyarakat itu sendiri”, kata Satmoko.
Walaupun ada tantangan, kata Satmoko, kita tetap mensyukuri segala rahmat yang diberikan Tuhan hingga saat ini dengan cara selalu bekerjasama untuk menjaga keamanan dan ketertiban Kabupaten Alor yang sudah tercipta selama ini.
Secara keseluruhan Anggota polres Alor termasuk yang ada di Polsek- Polsek baru terisi sekitar 35 persen . Padahal sebetulnya setiap polres harus memiliki personil sekitar 1000 orang lebih namun di polres Alor baru sekitar 300 orang anggota saja. Namun soal Kamtibmas di Alor masih termasuk aman dan kondusif. Walaupun ada persoalan persoalan tapi telah ditangani secara baik.
Di Jepang ada yang namanya Jaica itu diadopsi oleh Polri dengan konsep Polmas ,bahwa setiap individu masyarakat merupakan polisi bagi dirinya sendiri.hal ini setidaknya menjawab keterbatasan anggota polri sampai level desa dan rumah tangga. Bahwa seorang masyarakat bisa menjadi mata telinga ,dalam konteks penjagaan. ” Ada apa-apa segerah hubungi babinkamtibmas yang bertugas sampai tingkat desa. Walaupun semua desa belum terkafaer secara keseluruhan personil . Kita semua berdoa agar kekurangan personil ini bisa sedikit ada penambahan”, ujar Satmoko.
Terimakasi atas semua dukungan yang telah diberikan pada kami Polri, khususnya Polres Alor dalam melaksanakan tugas dan memohon maaf maaf .karena polisi juga manusia, adakalanya berbuat salah kadang teledor, ujar Satmoko.
Acara syukuran dihadiri oleh wakil bupati Alor, Dandim 1622 Alor, wakil ketua DPRD ketua pengadilan dan seluruh jajaran polres Alor
Acara syukuran tersebut juga ditandai dengan penyerahan piagam dan buku kepada wakil bupati ,wakil ketua DPRD Dandim 1622 Alor, camat teluk mutiara ***