Masyarakat Alor Dihebohkan Dengan Penemuan Sesosok Jenazah di Laut

Kabola,metroalor.com-Warga maimol RT 004 RW 002, kelurahan kabola, kecamatan kabola di hebohkan dengan penemuan sesosok Jenazah laki-laki yang terapung diperairan Area Pantai Wisata Maimol, pada 24/2/23, demikian siaran pers yang disampaikan humas Polres Alor kepada media .

Kronologinya, Gerson Yenmabi warga desa setempat sementara memancing ikan di sekitar pantai wisata maimol, tiba-tiba matanya tertuju pada sesosok Jenazah yang terapung di sekitar pantai itu. Kemudian Ia lalu menghubungi hotline nomor telepon Kapolres , tentang sesosok jenasah yang sedang terapung di pantai tersebut.

Dari laporan Gerson, Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M., menerjunkan langsung Tim Polres Alor untuk menindak lanjuti informasi berkaitan penemuan jenazah tersebut.
Tim yang dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Iptu Kasman Sara, bersama anggotanya dibantu Anggota Polairud Polda NTT sekitar pukul 06.30(24/2/23) tiba di Pantai Wisata Maimol untuk melakukan pengecekan terkait informasi tersebut. Dari pengecekan Tim membenarkan benar ada sesosok Jenazah yang terapung di tengah laut.

Kemudian tim Polres Alor dibantu masyarakat pesisir pantai maimol dengan menggunakan Perahu melakukan evakuasi jenazah laki-laki tanpa identitas tersebut untuk dibawa ke RSUD Kalabahi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil pemeriksaan identitas dari jenazah tersebut bernama Fernandes Fanmaley (20 Thn), alamat Rt. 04/Rw.08 Desa Alimebung, Kecamatan Alor tengah Utara(ATU). Berdasarkan keterangan ibu kandungnya bahwa, Fernandes Fanmaley memiliki gangguan kejiwaan sehingga Almarhum selalu dikurung dirumahnya Namun pada tanggal 23 Februari 2023 sekitar pukul 16.00 wita Almarhum keluar rumah tanpa diketahui keluarga .Pihak keluarga sudah berusaha mencari namun tidak ditemukan.

Menurut formasi dari masyarakat yang tinggal disekitar Pantai Wisata Maimol bahwa, Fernandes Fanmaley sebelumnya terlihat berada di tempat kejadian perkara( TKP) sebelum jenazahnya di temukan.

Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M. M yang dihubungi via hendponya mengatakan, setelah di periksa, tidak ada indikasi tanda – tanda kekerasan hingga korban meninggal . Pihak keluarga sudah iklas melepas korban untuk selamanya sehingga menolak kejadian itu di proses hukum, tambah Kapolres Satmoko.***