unit Resmob Jatanras Polda Kupang berhasil menemukan Empat orang Pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kalabahi, Alor yang dinyatakan hilang sesuai laporan keluarganya di polres Alor .
Kapolres Alor AKBP Supriadi Rahman, S.I.K, M.M, ketika di temui wartawan di ruang kerjanya pada 12/6/23, membenarkan ada laporan dari keluarga keempat orang anak tersebut keluar dari rumah tanpa informasi yang jelas selama 1×24 jam dan belum pulang . Karena itu, pihak keluarga melaporkan ke polres Alor.
Dari laporan tersebut, kata Kapolres Supriadi, pihaknya langsung berkomunikasi Polda NTT untuk menyelediki serta mencari tau keberadaan pelajar SMP negeri dua itu. Setelah dilakukan pencarian empat orang anak yang masih dibawa umur ditemukan di rumah makan yang berbeda tempat mereka bekerja sebagai pelayan . Dan hari ini ,tambah Kapolres Supriyadi, empat orang anak dengan inisial SFA (14), KF (14), AF (14), LP (14), akan dipulangkan ke Alor dengan kapal cepat.
“Sebentar sore mereka sudah tiba dengan kapal cepat. Setelah tiba akan di bawa ke polres sebentar dimintai keterangan untuk ditindaklanjuti, apakah keberangkatan mereka secara diam-diam itu ada yang mengkordinir atau tidak, dan memenuhi unsur pidana atau tidak”, ujar Kapolres Supriadi.
Pantauan media ini di pelabuhan dulionong Kalabahi, empat orang anak perempuan diantar dan dikawal oleh Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda NTT turun dari KM. Cantika Exspres 77.
Kemudian dijemput oleh Satuan Reskrim Polres Alor ke Mapolres Alor untuk ditindaklanjuti
Kronologi hilangnya empat orang sisiwi SMP sesuai rilis yang disampaikan humas polres Alor bahwa, Keterangan dari Vivin safitri pulek, adiknya LP pergi dari rumah sejak hari selasa tanggal 6 juni 2023 berangkat ke sekolah SMP 2 kalabahi dan tidak pulang sampai peristiwa ini dilaporkan ke kantor kepolisian resor alor
Sementara keterangan lain, pada hari kamis tanggal 8 juni 2023, SFA setelah mendengar hasil ujian langsung malamnya mereka ke pelabuhan dulionong.
Sedangkan keterangan dari Rahmatia Ibrahim Ibu dari AF Dan KF,pada hari rabu tanggal 7 juni 2023 pada malam harinya LP dan SFA datang malam hari untuk nginap .Kemudian pada 9 juni 2023 sekitar pukul 06.30 wita LP datang lagi terus membicarakan sesuatu pada KF.
Setelah pertemuan tersebut, kata Rahmatia ,kedua anaknya berboncengan dengan sepeda motor kesekolah dan tidak pulang lagi. Karena itu, Dia dan suaminya ke sekolah mencari tau namun sampai di sekolah didapati motor anaknya terpakir dihalaman orang .setelah berusaha mencari informasi pada LP ternyata juga tidak ada di rumah. Informasi yang diperoleh dari keluarga dari kerabatnya, empat anak tersebut dilihat diterminal keberangkatan kapal Pelni pada tanggal 9 Juni 2023. Dari keterangan tersebut, pihak keluarga datang ke polres Alor untuk melaporkan tentang kehilangan empat orang anak yang baru lulus SMP tersebut.(wanka)