Ekbis  

Bupati Djobo: Dana BKK Dimanfaatkan Untuk Modal Usaha

Kalabahi, metroalor.com- Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) melalui Program Gema Mandiri Jilid II Alor Kenyang, Alor Pintar, Alor, Alor sehat, diperuntukan untuk modal usaha, bukan pake pesta, dan lain sebagainya. Demikian arahan Bupati Alor , Drs Amon Djobo, M.AP saat menyerahkan dana BKK di Desa Fanating, Kecamatan Teluk Mutiara tahun anggaran 2023, Rabu, 09/08/2023.

Untuk Desa Fanating, kata Djobo, ada 40 orang warga sebagai penerima bantuan melalui usulan dari tingkat Desa-Kecamatan hingga Kabupaten melalui kantor Bappelitbang Alor, sehingga jika dibagikan satu orang akan terima uang Rp. 5 juta.

Bupati dua periode ini menyampaikan, setelah menerima dana tersebut harus di manfaatkan sebaik mungkin agar bisa membantu perekonomian keluarga agar kedepan mendapatkan hasil lebih dari jumlah uang yang di terima hari ini, ungkap Djobo.

Lanjutnya, Uang ini diberikan cuma-cuma oleh Pemda Alor dan tidak ada pungutan kembali (hiba putus) tetapi jangan salah gunakan, harus kembangkan usaha yang bapak mama geluti selama ini, karena 40 nama warga penerima bantuan yang diusulkan itu berhak dan layak terima untuk penambahan modal usaha kecil, jadi sudah terima uang ini, jangan pake minum mabuk, main judi, bayar koperasi dan lainnya yang tidak berkaitan sesuai data usulan ke Pemda Alor.
.

“Saya berharap dari 40 orang, paling tidak 30 orang harus berhasil kembangkan usahanya.karena uang ini dikasi cuma-cuma ,tidak akan di pungut kembali”, sebut Djobo .

Sementara itu, Kepala Bappelitbang Alor Obet Bolang menyampaikan,peningkatan Penyaluran Dana BKK tahun 2023 untuk 18 Kecamatan dan 18 desa sesuai dengan kebijakan pemda sejak tahun 2019 dan akan berakhir pada tahun 2024.

Untuk periode pertama tahun 2014 sampai 2019 disalurkan melalui kelompok senilai Rp.250 juta namun tidak berjalan dengan baik, ” banyak yang macet dan salah gunakan dana bantuan tidak sesuai dengan usaha. Maka Sesuai keputusan dan kebijakan Bapak Bupati Alor, dana BKK kali ini sebagai dana bantuan hiba putus bertujuan membantu kembangkan usaha kecil di masyarakat, ucap Obet.

“Dana BKK ini, cuma ada di kabupaten Alor, dari 22 Kabupaten Kota di propinsi NTT, Selain dana BKK,tentu masih ada berbagai dana lagi sesuai masyarakat kebutuhan yang diberikan pemerintah dari pusat, propinsi dan kabupaten.

Di Kabupaten Alor ada 158 Desa,17 Kelurahan, tapi kemampuan dana terbatas maka setiap tahun satu desa di setiap Kecamatan mendapatkan bantuan sejak dari tahun 2019-2023 . Dan telah disalurkan kepada 4.412 masyarakat desa dan untuk Kelurahan ada 1530 orang, dengan total anggaran Rp.21.240.000.000.

Sebagai staf bupati, bidang pembangunan di Bappelitbang Alor, kata Obet, pada tahun 2020-2021 alokasi dana 42 miliar lebih diperuntukkan pembangunan infrastruktur jalan Mola-Mataraben sudah dikerjakan sampai di Matarben, untuk Kalabahi Kokar Rp.28 miliar, sedangkan jalur jalan Mali-Tulta dananya Rp.35 miliar, ditambah 2 ruas jalan di pulau Pantar maka total keseluruhan anggaran infrastruktur jalan mendekati Rp.100 miliar, jelasnya.

Sementara untuk sisa pekerjaan jembatan jalur Mola-Matarben akan di perjuangan yaitu Jembatan Ruilak, Jembatan Welai dan Jembatan Fanating-Pailelang dan tidak sampe disitu saja maka kita harus bangun komunikasi dengan wakil rakyat di DPRD Propinsi, karena ini jalur propinsi maka orang alor jadi anggota dprd propinsi harus di perjuangankan, sedikit menyinggung niat bupati alor Bupati Alor Amon Djobo, nantinya maju sebagai caleg DPRD Propinsi NTT.

Sedangkan untuk status jalan negara atau jalan nasional dialokasikan dana hampir Rp. 100 miliar pada jalur Kalabahi-Tarmana-Maritaing, untuk itu, pemeritah daerah terus bangun komunikasi dengan Kementrian PUPR tingkat propinsi sampai tingkat pusat. tambah Obet.

Obet menuturkan, Dimasa kepemimpinan Bupati Drs. Amon Djobo, Pemda Alor telah mengusulkan peningkatan infrastruktur ruas jalan lingkar Pantai Selatan melalui jalur Peitoko sampai Buraga, dengan pertimbangan sebagai daerah perbatasan antar Negara.

Berkaitan Dana Alokasi Khusus (DAK), menurut Obet, telah dibangun merata di setiap kecamatan, disinggung jalan Mataru jalur Mainang Apui dianggarkan Rp.10 miliar lebih, dan pekerjan akan di lanjuti tahun 2024 sampai masuk kampung Lerabain, Desa Wakapsir, Kecamatan Abad Selatan, untuk jalur jalan Lola menuju Lanleki sampai Tanjung Gereja-Lingal-Margeta, pada tahun 2023 dianggarkan Rp. 3,9 Miliar, dan juga telah diusulkan lanjutan pekerjaan Aspal dari Lola-Lanleki sampai selesai yang disebutkan, jelasnya.

Penyerahan Bantuan BKK secara simbolis diserahkan Bupati Alor melalui Kepala Bappelitbang Alor Obet Bolang, kepada empat orang masyarakat desa dan sisanya akan dilanjuti pemerintah desa setempat dan Pendamping Gemma Mandiri Alor Jilid II kepada penerima Dana BKK Tahun 2023. (wanka)