Dana BKK Wolbar “Dicukur”Untuk Urus Rombongan Bupati?

Abad, metroalor.com- Penyaluran Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2023, desa wolwal barat (Wolbar), Kecamatan Alor Barat Daya yang baru-baru di serahkan Bupati pada tanggal 7 Agustus 2023 menuai masalah. Dana 200 juta untuk 27 orang warga desa Wolbar di duga di potong pihak desa, tanpa ada kompromi.

Menurut salah satu warga desa, siti Jou melalui sambungan telepon membenarkan ,jumlah uang yang diterimanya tidak sesuai dengan jumlah yang telah disepakati awal, Rp,7.405.000 . Saat terima, kami diarahkan untuk tandatangan saja .

Harusnya kami 27 orang sebagai penerima bantuan yang disampaikan kepala desa, Nurdin U.Mabikafola, sesuai berita yang dirilis media ini, masing-masing orang menerima, 7.405.000 rupiah, padahal kenyataannya, kami cuma terima enam juta saja. Sementara sisah Rp, 1.405.000 ,katanya untuk beli cendramata berupa, kain tenun untuk Bupati dan rombongan yang datang pada tanggal 7 Agustus lalu untuk penyerahan dana BKK, kata salah satu warga lain yang ditemui terpisah.

“Jika uang Rp. 1.405.000 dikalikan dengan 27 orang penerima, maka totalnya sebesar Rp. 37.935.000. Nah, apakah uang sebanyak itu semuanya dipakai beli kain tenun? Sementara bupati dan rombongan yang datang tidak Sampai 10 orang”, tanya warga.

Dana BKK itu hak warga desa, untuk peningkatan usaha, bukan untuk pemerintah desa.Jika cuma enam juta yang dikasih warga, kenapa tidak dari awal dibicarakan. Ironisnya lagi, pemotongan hak warga tersebut tidak ada pembicaraan atau sosialisasi dari pemerintah desa sebelumnya. Makanya kami, heran dan bertanya-tanya, kata warga.

Anehnya lagi, nama usulan lain, orang lain yang ambil , Seperti yang dialami ibu Fatma Seran, istri dari Jainul Lakapada, yang terima uang tersebut inisial RA. Kemudian RA memberikan jatah lagi kepada Fatma seran cuma Rp,500 ribu .jadi diduga ada kongkali kong antara kepala desa dan RA. Kami juga menduga orang-orang yang terima dana bantuan tersebut merupakan orang dekat aparatur desa saja.

Menurut Masrik Y. Beka, salah satu penerima dana BKK yang di temui secara terpisah mengatakan, pemotongan dana sejumlah Rp, 1.405.000 sudah ada kesepakatan antara pemerintah desa dan 27 orang penerima. termasuk juga disepakati penggunaan KTP Ibu Fatma Seran oleh warga berinisial RA untuk ambil dana tersebut, jadi semua aman.

Sementara itu, Sekertaris BPD Desa Wolwal Barat, Isak Ismail Lapai, yang dihubungi media via telepon pada Kamis, 10/08/23, membenarkan ada pengeluhan warga soal jumlah dana yang diterima, karena arahan Bupati Alor per orang dapat sebanyak Rp.7.405.000, tapi kenyataan sangat beda.

Kepala Desa Wolwal Barat, Nurdin U. Mabikafola yang dihubungi media via telepon belum ada klarifikasi hingga kini berita ditayangkan. (Wanka).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *