KALABAHI, METROALOR.COM, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, komisi IV, Julie S. Laiskodat sebut datang di Alor merupakan sebuah tanggung jawab sebagai Komisi IV DPR RI, di bidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kelautan.
Demikian diungkapkan Bunda Julie , sapaan Julie S.Laiskodat ketika tatap muka dengan warga O’A, di Kenarilang, Kelurahan Kalabahi Barat, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor-NTT, pada Jumad, 20/10/2023.
Menurutnya, Ia akan melakukan kunjungan kerja(kunker) selama lima hari di Alor. Semua daerah pemilih (Dapil), Ia datang untuk menyampaikan program-program kepada masyarakat.
Terkait jalan ekonomi, dan jalan pertanian masih sangat dibutuhkan warga untuk menjangkau lokasi pertanian. Sebab itu, Ia berharap kepada pemerintah Kelurahan dan Desa merancang seluruh kebutuhan masyarakat untuk diserahkan kepadanya. Demikian juga kebutuhan air bersih, Ia akan perjuangankan di Kementrian PUPR.
” Saya sarankan agar pak lurah dan Kades koordinasi dengan Ibu Merlinda Yeanny Rosanty, atau akrab disapa Santi Maro, salah satu politisi perempuan yang juga sebagai Caleg DPRD Kabupaten Alor, Partai Nasdem Dapil Satu”, ujarnya
Untuk mengantisipasi kemarau panjang di Provinsi NTT, khususnya Kabupeten Alor, Ia minta pada masyarakat agar menyiapkan wadah (tempat penampung air) ketika musin hujan.
Ia mengajak masyarakat menanam tanaman yang menghasilkan air seperti tanam bambu. Salah satu program tersebut sudah dilakukan di Pulau Flores, untuk atisipasi air untuk lahan pertanian masyarakat. Selain itu, petani milenial bisa gunakan irigasi tetes, sebab itu kami akan bantu fasilitasi alatnya, untuk antisipasi kekeringan panjang di tahun depan, katanya.
“Kita harus tanam bambu dan tanaman yang menghasilkan air, karena Alor termasuk titik kekeringan yang cukup parah di dunia”, kata Bunda Julie.
Menurut Bunda Julie, jika potensi fanili di Alor baik, maka Ia akan cari penyalur (offtaker) untuk beli, dengan harga yang baik untuk hindari permainan harga dari para tengkulak, pungkasnya.
Sementara itu, Alexander Take Ofong, S. Fil, selaku Anggota DPRD Provinsi NTT
menjelaskan, terkait dengan penerangan jalan, harusnya tahun 2024 sudah terkonek di setiap Desa se-NTT.
Karena itu ,kebetulan Komisinya bermitra dengan PLN, maka akan dibicarakan lagi, karena Ia pernah perjuangkan listrik masuk di Pulau Ternate Selatan tahun 2021 dan realisasinya tahun 2023.
Prinsipnya harus bersabar, dan berjuang bersama- sama, katanya.
Tokoh Adat Kampung O,A, Melki Bang menuturkan Kehadirian Budan Julie dan Bapak Alexander Ofong di kampung ini merupakan satu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat di wilayah ini.
Karena itu Ia menyampaikan terima kasih atas bantuan Ibu Julie secara langsung maupun tidak langsung melalui Ibu Santi Maro antara lain , telah perhatikan orang-orang susah di kampung ini.
Pendapatan ekonomi masyarakat tidak sama. Semua kebutuhan masyarakat hanya bergantung pada alam, kata Melki
Sementara Santi Maro mengatakan, Kegiatan ini dilakukan di Posyandu Manggarian yang berdiri secara mandiri sejak tahun 1987. Posyandu ini dibangun Bapak Simon Djaha sebagai kader posyandu dan telah mengabdi selama 36 tahun .
Dia menyediakan rumah pribadinya sebagai posyandu waktu umur 27 tahun, demi keberlangsungan pemeriksaan Ibu hamil dan bayi hingga saat ini, paparnya.
Sesuai data , kata Santi, ada 120 orang bayi dan balita, Lansia 75 orang dan sejumlah Ibu hamil lainnya.
Bunda Julie menyerahkan bantuan Program Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) kepada warga penerima berupa mesin pengolahan ikan Abon, bantuan budi daya bibit ikan lele sebanyak 6000 ekor bagi kelompok masyarakat.
Selain itu, bersama Bunda Julie dan Pak Alex Ofong, telah membuka jalan tani 10 km untuk mempermudah warga desa membawa hasil pertanian menggunakan sepeda motor, tambah Santi.
Sementara bantuan secara langsung dari Bunda Julie kepada lansia dan kader posyandu yakni, Simon Djaha, Ince Ani, Delila Djaha, Sintike Maro, dan juga penyandang disabilitas (Maria Selvia Djaha) didampingi Mama Bertha Djaha. (Wanka)