KALABAHI,metroalor.com-Pajabat Bupati alor,Zet Soni Libing akan tindaklanjuti beberapa pesan anggota DPRD periode 2019-2024 yang hendak purnabakti pada tahun ini pada sidang paripurna DPRD penutupan masa persidangan II dan pembukaan masa persidangan III tahun 2024 pada 14/5/24 di ruang sidang utama.
Libing menjelaskan , akan mengkonfirmasi pada dinas terkait soal pekerjaan rabat jalan mainang -padang alang yang dikerjakan pada tahun anggaran 2023 yang belum selesai .
Ia juga mengakui ada beberapa proyek jalan yang dikerjakan sejak tahun 2023 namun belum selesai. Oleh sebab itu, Ia menyampaikan terimakasih pada anggota DPRD Nelis Sarata yang telah menyampaikan soal pekerjaan ruas jalan tersebut.
Mantan kepala dinas pariwisata NTT ini juga menyampaikan beberapa isu soal tenaga kerja di toko . Apakah mereka para karyawan toko tersebut dibrikan fasilitas BPJS ketenagakerjaan atau tidak , selain itu, apakah upah mereka sesuai dengan upah yang ditetapkan pemerintah atau tidak. Oleh sebab itu, Ia akan bentuk tim untuk turun lapangan mengecek.
Selain itu juga , tim yang dibentuk juga akan memeriksa barang-barang jualan di toko-toko atau kios-kios yang diduga sudah kadaluarsa, sesuai saran dan usulam dari anggota DPRD, Deni Padabang.
PJ bupati juga akan mengumpulkan para kepala dinas khususnya kepala keuangan untuk menanyakan soal kenaikan gaji pegawai negeri yang belum diterima oleh ASN . Dan juga kepala dinas PUPR soal proyek jalan.
Sebelumnya , Mulyawan Djawa yang mengakui akan mengakhiri masa bakti sebagai anggota DPRD alor pada tahun 2024 ini minta pejabat bupati dan anggota DPRD yang melanjutkan untuk periode berikut sebagai anggota DPRD , agar mencari tau tentang kendala dari kenaikan Gaji pegawai 8 persen yang telah ditetapkan pemerintah pusat, namun belum dieksekusi oleh pemerintah daerah.
Menurut Mulyawan, kenaikan gaji tersebut memang tidak terasa bagi eselon dua tapi sangat bermanfaat pada staf dan non eselon.
Selanjutnya , Politisi Partai Bulan Bintang juga minta Pemerintah
Percepat pekerjaan-pekerjaan fisik yang dibiayai Dana alokasi khusus(DAK) agar jangan sampai terlambat, karena kita sudah berada di bulan kelima tahun 2024.
Dan yang terakhir kata Mulyawan, ada perbedaan harga jatah beras untuk Aparatur sipil negara(ASN) karena dalam daftar gaji harga beras ASN per kg10 ribu sementara beras di dolog sudah mencapai 15 ribu. Nah jangan sampai mutu beras yang rendah diberikan pada ASN. Karena itu Ia minta pejabat dan rekan DPRD yang masih duduk sebagai wakil rakyat agar selalu melakukan pengawasan, pinta Mulyawan.( yb)