Warga Desa Keluhkan Penyaluran Air SPAM Yang Tidak Maksimal

Oplus_131072

ABAD, metroalor.com – Proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Pailelang Kecamatan Alor Barat Daya (Abad), Kabupaten Alor-NTT diduga tidak dikerjakan secara maksimal, pasalnya, penyaluran air tidak dinikmati maksimal oleh warga masyarakat desa setempat.

Hal ini menimbulkan sejumlah pertanyaan dari warga desa.
Proyek yang menelan uang negara
1,4 M, dari dana alokasi khusus(DAK) diduga dikerjakan belum memadai oleh CV Diamon Mandiri, pada tahun anggaran 2023, akibatnya, penyaluran dan konsumsi air ke warga tidak optimal, “alias Senin /kamis”, akibatnya, warga terpaksa mencari alternatif lain untuk mendapatkan air bersih ,untuk kebutuhan sehari-hari.

Anehnya lagi, instalasi perpipaan untuk air desa pailelang masih gunakan jaringan perpipaan HDPE SPAM yang dikerjakan pada tahun 2007 oleh program Pro air dari Desa Morba, bukan dari bronkap spam desa Pailelang.
Demikian diungkapkan salah satu aparatur desa Pailelang yang ditemui media baru-baru ini.

Menurut informasi, pekerjaan sudah PHO, tapi belum diserahkan kepada pihak desa untuk dikekolah. Ironisnya,baru setahun, instalasi pipa sudah dipotong oknum warga di salah satu titik.

Kepala Desa (Kades) Desa Pailelang, Soleman Atakari, yang dikonfirmasi mengatakan, sejak awal pekerjaan SPAM ini kami tidak mengetahui siapa kontraktornya ,Karen papan informasi juga tidak pernah di pasang dilokasi .

“Sebagai Kades , dirinya mengakui belum ada penyerahan pekerjaan kepada pihak desa padahal , sudah dibentuk tim untuk mengurus air minum tersebut.
Jadi kami tunggu kapan dari Dinas terkait lakukan penyerahan ,” terang Soleman.

Kuasa direktur CV Diamon Mandiri yang dikonfirmasi mengakui menggunakan bak proair Desa Morba untuk menyalurkan air ke desa pailelang . Sebelumnya telah dikerjakan bak bronkap dua kali namun pihak dinas tidak hitung karena air tidak keluar. Namun hal tersebut sudah dikordinasikan dengan kepala desa morba, yangdifasilitasi camat Abad.

” Bak Proair Desa Morba sebagai bak bronkap untuk disalurkan di bak reservoir supaya distribusi air ke rumah warga,” ujarnya.

Untuk distribusi air ke rumah warga, kata Nandar, digunakan sistim pembagian jalur dan itu akan ditindaklanjuti oleh pemerintah desa setempat yang mengelola atau mengurus SPAM tersebut. Ia juga menegaskan pekerjaan tersebut sudah diPHO oleh tim yang dibentuk dinas perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertahanan Kabupaten Alor.
Dengan nomor , berita acara serah terima hasil pekerjaan, Nomor : DPKKP.690/12/DAK/2024 pertanggal 05 Januari 2024, dikutip media ini.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jimi Plaituka ketika di hubungi membenarkan , pihaknya belum serahkan ke desa, namun sudah berkordinasi untuk tentukan waktunya.Ia juga membenarkan proyek SPAM tersebut menggunakan bak Proair desa morba .

Sementara itu, Aci Ing yang disukan punya proyek mengatakan, yang bertanggung jawab atas pekerjaan proyek itu Pak Nandar Lamandaung.Karena Dia sebagai kuasa direktur yang menandatangani kontrak pekerjaan tersebut.

Selama proses pekerjaan berjalan, ucap Aci Ing, saya menyuplai barang dan uang sebagai suplayer kepada Nandar, jika ada persoalan itu tanggung jawab dia.(wanka).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *