KALABAHI, metroalor.com Pelayanan di rumah sakit umum daerah( RSUD) Kalabahi dinilai oleh keluarga pasien kurang optimal. Salah satunya, mesin nomor antri untuk pasien rawat jalan tidak berfungsi sehingga menyulitkan pasien untuk mendapat nomor antrian, dan kamar mandi atau WC yang memadai.
Mesin yang berdiri di samping pintu kiri masuk loket pendaftaran(Poli) untuk lanjut ke dokter yang menanganinya tidak berfungsi. Ironisnya , security yang bagikan l nomor antrian untuk pasien, padahal loket untuk nomor antrian secara manual sudah disiapkan pihak RSUD.
Demikian salah satu keluarga pasien yang berdomisili di bukapiting, kecamatan Alor timur Laut(ATL,) menanyakan pada salah pensiunan pegawai dinas kesahan, di ruang antri, pada 11/11/24, yang disaksikan Media ini.
Menurutnya, jika mesin antrian tersebut tidak berfungsi jangan di pajang didepan situlah. Buat kotor pemandangan saja.
“Harusnya security mengawasi dan selalu siap didepan mesin tersebut agar pasien atau keluarga pasien saat mengambil nomor antrian bisa di kontrol, sehingga mesin tersebut tidak rusak, atau pengambilan nomor berlebihan ,” tandasnya.
Seperti pantauan media ini didepan RSUD, loket pengambilan nomor antrian, kurang lebih pukul 07:00 WITA, sebelum apel pagi , security sudah bagikan nomor antrian, dan terkesan nomor muda dikasih sama orang yang dikenal.
Akibatnya, petugas yang tangani nomor antrian tersebut setelah apel ,tidak jalankan tugas pokoknya lagi(tupoksi).
Masih dari pantauan media di beberapa titik fasilitas diantaranya, toilet di belakang dari ruang poli sudah tersedia dua kamar WC dan toilet , namun satu diantaranya wc Wanita, didepan terpampang, WC sudah rusak . Sehingga pasien atau keluarga pasien laki atau perempuan yang rawat jalan hrs antri di satu WC laki tersebut.
Direktur RSUD , dr Anjas yg dikonfirmasi via WhatsApp belum ada respon.
Sementara ,salah satu humas yg sering dipanggil Nova sebut, akan minta ijin pak direktur untuk berikan informasi karena pak direktur lagi sidang di DPRD.***