Penanganan Gizi Buruk Terbentur Dengan Anggaran Yang Minim

Oplus_131106

KALABAHI,meteoalor.com – Penanganan Gisi buruk pada anak -anak di kabupaten alor terbentur dengan anggaran yang sangat Minim yang tertuang dalam Dokumen pelaksana anggaran (DPA) yang disetujui pada rapat anggaran tahun 2024 lalu . Pasalnya, ada banyak anak yang butuh asupan untuk meningkatkan gizi mereka namun dana yang di sepakati cuma kurang lebih 95 juta rupiah

Demikian disampaikan kepala bidang kesehatan masyarakat, dinas kesehatan kabupaten alor, Beny Wisang yang ditemui di ruang kerjanya pada 10/3/25.
Menurutnya, dari anggaran tersebut dilakukan pengadaan susu Full cream untuk meningkatkan gizi buruk, namun baru sebahagian saja. Padahal, penanganan kasus ini sangat dibutuhkan anggaran yang memadai agar bisa pengadaan nutrisi yang tinggi untuk didistribusi kesetiap puskemas untuk menekan angka gizi buruk .

Apalagi kasus angka gizi buruk di Alor sangat signifikan, namun keterbatasan anggaran maka ada beberapa puskesmas yang didrop susu Full cream, gula dan minyak tidak maksimal sesuai jumlah anak yang mengalami gizi buruk .

” Untuk Gizi buruk tidak ada bantuan dana dari pusat sehingga kami pake dana DAU sedangkan gizi kurang, baru ada dana dari pusat melalui DAK .Waktu itu kami usul anggaran sesuai data Gizi buruk dari setiap Puskesmas, namun kami di kasih cuma sekitar 95 juta, terus yang terpakai sekitar 84 juta, sisahnya untuk pajak dan lain sebagainya , karena Pengadaan melalui pihak ketiga,” sebut Beny

Ironisnya lagi, jumlah gizi buruk paling banyak ada di puskesmas kenarilang sehingga jatah susu sekitar empat ribu lebih gram , untuk tahap pertama sedangkan tahap kedua sekitar lima ribuan gram .Karena kami mendistribusikan bukan perdos tapi Dengan ukuran Isinya .

Pembagian susu Full cream ke puskesmas paling sedikit dua dos (sekitar 800 gram) dan paling banyak sekitar 20an dos . Dalam DPA juga ada pengadaan Gula dan minyak namun dua bahan tersebut tidak dibelanjakan namun di lakukan swadaya di puskesmas .

Dikatakannya, kalau kita ikut penanganan gizi buruk yang benar ,harus pake minyak sayur namun harganya mahal sementara anggaran kurang, sehingga kami pakai minyak Bimoli . Sedangkan untuk penanganan kasus stunting tidak hanya penanganan dari dinas kesehatan tapi harus semua OPD harus ikut turun tangan . Namun kalau ada masalahnya, sering dinas kesehatan yang selalu salah .
Misalnya, untuk memberantas stunting harus makan makanan bergizi diantaranya ikan, dan sayur yang baik ,na hal tersebut bisa diurus oleh dinas terkait, tidak harus dinas kesehatan, tandasnya.

Secara teknis untuk memberikan susu pada anak akan diatur perawat di puskesmas , misalnya dengan susu dua sendok takaran gula dan minyak akan ditakar sesuai dan benar , terang Beny.

Sebelumnya pejabat pembuat komitmen ( PPK)pada dinas kesehatan, Sunardinsyah kepada media ini, 7/3/25 mengatakan, pengadaan susu full cream dengan nilai sekitar 84 juta dengan pagu anggaran 90 an juta dikerjakan oleh PT kimia Farma , jadi bukan atas nama CV perorangan . Sementara pengadaan gula dilakukan secara swadaya oleh kepala dinas , dengan nilai sekitar delapan juta .
Jadi anggaran untuk pengadaan gula kami akan kembalikan ke kas daerah .***