Berita  

Gubernur NTT Dukung TSI Dalam Upaya Konservasi Laut dan PMP

Oplus_16777216

KUPANG, metroalor.com- Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena,siap dukung penuh terhadap upaya konservasi laut dan pemberdayaan masyarakat pesisir( PMP) yang dijalankan oleh organisasi Thresher Shark Indonesia (TSI).

Dukungan tersebut disampaikan Laka Lena saat menerima audiensi perwakilan TSI di Kantor Gubernur
NTT, Kupang, pada Jumat, 25 Juli 2025. Dalam pertemuan tersebut, TSI yang diwakili oleh Program Manager, Yodhikson Marvelous Bang, memaparkan laporan tahunan 2024, termasuk capaian penting di Kabupaten Alor berupa penurunan drastis perburuan hiu tikus (Alopias pelagicus) dari sekitar 300 ekor per tahun turun hingga 20–30 ekor.

Penurunan ini dicapai melalui
pendekatan edukatif dan pendampingan kepada nelayan lokal yang kini beralih ke
penangkapan ikan tuna. Sementara itu, para istri nelayan diberdayakan melalui usahamikro seperti produksi abon tuna, granola jagung titi, dan kerajinan tenun bermotif hiu tikus.

Oplus_16777216

Sementara itu ,Gubernur NTT mengapresiasi pendekatan TSI yang menggabungkan pelestarian
lingkungan dengan penguatan ekonomi masyarakat. Mantan anggota DPR RI itu menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi siap membangun kolaborasi lebih lanjut, termasuk memperluas program
pendidikan konservasi ke sekolah-sekolah lain di seluruh NTT, serta memperkuat sektor
UMKM dan ekowisata berbasis laut.

“Luar biasa anak-anak muda ini. Kita harus dukung mereka,” ujar Gubernur, sembari menginstruksikan dinas-dinas terkait untuk menindaklanjuti peluang kerjasama dengan TSI secara konkret.

TSI juga menyampaikan rencana ekspansi program konservasi ke wilayah Flores Timur,dengan fokus pada spesies pari mobula di Kecamatan Solor Timur. Program yang melibatkan anak muda dan memanfaatkan media sosial sebagai alat kampanye kreatif
untuk menjangkau lebih banyak komunitas pesisir.
Dukungan Pemerintah Provinsi
dinilai penting agar inisiatif ini dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Di bidang pendidikan, TSI telah mengembangkan kurikulum konservasi laut yang telah diterapkan di 15 sekolah dasar di Alor. Kurikulum ini mencakup materi teori dan kegiatan lapangan yang mendorong keterlibatan siswa dalam pelestarian lingkungan
laut. TSI berencana memperluas implementasi kurikulum ini kelima sekolah tambahan, dan berharap Pemerintah Provinsi dapat membantu dalam penyediaan alat peraga,modul pembelajaran, dan jaringan sekolah mitra.

Selain kegiatan edukasi dan ekonomi, TSI juga mengusulkan penyusunan Peraturan
Daerah (Perda) konservasi dan perlindungan satwa laut sebagai upaya memperkuat kerangka hukum pelestarian biodiversitas laut, serta menjamin keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir.
Diskusi yang berlangsung hangat tersebut turut menyinggung potensi sinergi di berbagai bidang, mulai dari wisata bahari, pendidikan lingkungan hidup, hingga
ekonomi kreatif komunitas. Pemerintah Provinsi menyambut baik semangat dan inovasi
yang ditunjukkan oleh generasi muda dalam inisiatif seperti TSI, dan berkomitmen menjadikan model ini sebagai referensi untuk pengelolaan wilayah pesisir lain di
seluruh NTT.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Setda Provinsi
NTT, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Sekretaris Dinas
Pariwisata, serta Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Diskusi berlangsung konstruktif dan menjajaki peluang kolaborasi lintas sektor dalam mendukung
program-program konservasi dan pemberdayaan masyarakat berbasis laut. ***