KALABAHI,metroalor.com – Beberapa Fasilitas Pemerintah kabupaten (Pemkab) Alor yang dibangun dari masa ke masa dengan menggunakan uang Rakyat mulai terkesan “nganggur” alias tidak diurus.
Mulai dari fasilitas pasar hingga penerangan lampu jalan yang dibiayai oleh dana pusat dan Corporate Social Responsibility( CSR) dari bank pemerintah dan Badan usaha milik negara (BUMN) tidak terurus, bahkan nyaris mubazir.
Diantaranya, lapak ikan basah di pasar kadelang ,yang dibangun dengan dana miliyaran , tidak difungsikan oleh para pedagang. Anehnya lagi, pihak pengelola pasar juga tidak melakukan sosialisasi kepada pihak pedangan agar lapak tersebut difungsikan . Selain itu , pasar Lama dengan konstruksi dua lantai dengan dana miliyaran , belum di fungsikan sampai saat ini ,padahal pasar tersebut telah selesai dibangun .
Ada lagi Lampu penerangan jalan mulai dari kantor bupati hingga lapangan mini Kalabahi tidak difungsikan dengan baik .Bahkan lampu penerangan jalan tersebut terkesan dinyalakan sistim bergilir. Ada yang menyala dan ada juga tidak , cuma berdiri tiang dan lampunya tapi tidak berfungsi .
Sementara itu bantuan dari CSR lampu hiasan dari bank pemerintah untuk menambah keindahan nusa kenari ini diantaranya simpang watatuku – mola sekitar 5-6 bulan tidak berfungsi namun tidak di perhatikan oleh pemerintah . Selain itu dua lampu hiasan di bundaran Simpang jalan kantor polres dan rumah jabatan wakil bupati dan bundaran jalan kantor camat teluk mutiara – pelabuhan juga mengalami nasib yang sama. Demikian juga CSR dari PT PLN untuk lampu hias di setiap tiang listrik nyaris semua mati total .
Dikutip dari berita media Kupang,ketua DPRD Alor, Paulus Brikmar pertanyakan soal pemanfaatan anggaran yang dialokasikan untuk lampu jalan sekitar sebesar Rp200 juta untuk mengurus lampu jalan tersebut. belum ada hasil yang maksimal .
Selain itu, masih sumber media Kupang, kata Brikmar , salah satu timbul kerawanan dalam kota akibat semua titik lampu jalan tidak berfungsi dengan baik.
Salah satu Tokoh masyarakat Alor, Thomas , yang ditemui di Kalabahi pada 14/10/25 , merasa heran dengan manajemen Pemkab Alor , yang kurang perhatikan fasilitas umum seperti lampu jalan dan gedung-gedung mewah yang dibangun dengan uang pajak. Padahal , salah satu visi- misi Bupati Iskandar Lakamau dan Wabup Rocky Winaryo saat maju sebagai calon Bupati dan wakil bupati adalah soal program Alor terang.
“Kemacetan lampu jalan tersebut sudah mulai kelihatan sejak tahun 2024 lalu . Apakah kepala bagian umum atau anak buahnya yang tidak fokus pada persoalan ini sehingga setiap saat DPRD dan masyarakat selalu bersuara soal lampu jalan” ,ujarnya ***













