KALABAHI, metroalor.com – Progres realisasi fisik dari pembangunan SMP Negeri Abangiwang, desa Bunga Bali, kecamatan Pantar timur , yang dikerjakan oleh CV Guwen , dengan nilai sekitar 600 juta sesuai rilis media ini dengan Nara sumber Kepala sekolah SMP N Abangiwang, sebahagian bisa di slop atas dan sebahagian belum bisa karena belum dipasang fentilasi .
Sementara sesuai konfirmasi media kepada pejabat pembuat komitmen (PPK), Yeri Makena melalui watsapp dengan singkat mengatakan tinggal slop atas . Pernyataan ini mendapat reaksi keras dari masyarakat desa Bunga Bali . Pasalnya fakta di lapangan tidak sesuai dengan yang disampaikan oleh PPK , sehingga mereka menduga , PPK tidak punya bekup data yang lengkap .
Oleh sebab itu , Masyarakat minta PPK juga harus pantau di lokasi proyek , jangan cuma dengar dari kontraktor .
Hal ini diaminkan Kepala sekolah SMP N Abangiwang, Marthen Bako, SE, melalui via watsapp,29/10/25. Dia menduga PPK dengar dari kontraktor sehingga datanya tidak jelas .
“Mungkin PPK ju dengar dari kontraktor tidak turun di lapangan jadi dia pu bahasa begitu, saya pu adik ju ada kerja itu gedung dan tetangga dekat rumah ju 1 ada kerja itu gedung, jadi kondisi gedung terakhir seperti yang saya sudah sampaikan “, tandasnya.
Sementara sekretaris komite SMP N Abangiwang, Selpius Klaping yang dihubungi via telepon pada 29/10/25, yang kebetulan ada di lokasi Proyek mengatakan, saat ini tidak ada aktifitas di lokasi proyek,karna material tidak ada diantaranya semen.Bahkan aktifitas pekerjaan dilapangan tidak jalan dua Minggu, tambah Selpius .
Sementara realisasi gedung tiga ruang yang saya ada lihat ini ,kata Selpius, belum semuanya bisa slop atas ,karena sebahagian belum pasang fentilasi jadi tidak mungkin bisa slop, ungkapnya.
Sementara kepala tukang juga tidak ada di lokasi karena ada urusan keluarga di Alor selatan atau Buraga , jadi semua tukang cuma pasrah menunggu kepala tukang.
Jadi tidak benar jika PPK katakan bangunan sekolah ini tinggal slop atas . Artinya bicara tidak sesuai fakta , tandas Selpius .
PPK, Yeri Makena yang di konfirmasi , via hendponya 29/10/25 mengatakan , Progres sementara berjalan, waktu masih sampai Desember jadi kita biarkan kontraktor kerja dulu. ***
