Berita  

Djobo Sebut Forum Tokoh Lintas Agama ,Sebuah Sejarah Baru .

Bupati Alor ,Drs, Amon Djobo dalam sekapur siri pada pembukaan empat efen yang berlangsung di aula Gereja Pola Kalabahi, pada Selasa 19/10/2021 menyebut, pertemuan para tokoh lintas agama seNTT di pulau yang di sebut tanah terjanji, surga di timur matahari adalah sebuah tonggak sejarah baru, bagi toleransi agama masyarakat di kabupaten Alor ini.
Menurut Djobo,pertemuan tokoh lintas agama dan kegiatan Parawisata yang di padukan pembukaannya ditempat ini merupakan hal yang luar biasa di masa gubernur NTT, Victor Bungtilu Laeskodat.(VBL)
Kehadiran para tokoh-tokoh lintas agama seNTT saat ini, kata Djobo, tentu memberikan harga dan nilai bagi daerah ini. ” Orang-orang tua mengajarkan kami hidup dalam perbedaan,saling dukung mendukung merupakan kekuatan bagi harmonisasi kemasyarakatan, untuk melangkah maju dalam kehidupan ini.
Bupati dua priode itu mengatakan,menjalankan keberagaman dan ke majemukan (Bhineka tunggal Ika) sejak dulu telah di lakukan masyarakat Alor.
Pemerintah daerah dan seluruh komponen di daerah ini menyelenggarakan kegiatan forum ini, paling tidak memberikan penguatan dan rujukan bahwa toleransi yang kami anut di Alor ini saling memuliahkan Tuhan.
Mantan camat Alor Timur itu juga mengatakan selama kepemimpinan gubernur Bung VBL, kami tidak pernah mendengar ada gesekan- gesekan antar agama, golongan dan suku di provinsi NTT ini . Karena Apa yang bapak lakukan Tuhan selalu memberkati.
” kami akan mendukung bapak untuk gubernur periode kedua”, ungkap Djobo.
Menurutnya, sepanjang kehidupannya , cuma ada dua gubernur yang selalu ada ditengah- tengah masyarakat ,yakni mantan gubernur, Ben BOI dan gubernur VBL . ” Semua mantan gubernur bukan tidak kerja, mereka selalu bekerja tapi yang selalu dekat dengan masyarakat adalah dua gubernur tersebut” terang Djobo.

gubernur NTT memukul gong tanda dibuka forum lintas agama dan Festifal di Alor.


Sementara itu ketua panitia Drs, Soni Alelang dalam laporannya mengatakan, keberagaman suku,agama, ras dan budaya merupakan kekuatan sekaligus dapat berpotensi menimbulkan permasalahan jika tidak dikelola dan diramu dengan baik. Peran tokoh agama sangat dibutuhkan agar perbedaan dan keberagaman ini menyatu menjadi kekuatan untuk NTT bangkit menuju sejahtera serta lebih khusus membangun kabupaten Alor menuju surga di timur matahari.
Lanjut Soni, Alor merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam potensi wisata terbaik di bagian timur Indonesia .surga bahari yang mempesona, keindahan alam yang terbentang luas serta keunikan atraksi wisata dan keberagaman suku, budaya, bahasa dan agama yang menakjubkan, merupakan magnet wisata terbaik bagi negeri yang terbentuk oleh 15 gugusan pulau dan terkunci lautan
Acara pembukaan di hadiri Direktur Parawisata kementerian Parawisata RI, Danlanud NTT, para tokoh agama, Forkompinda dan pimpinan OPD propinsi dan kabupaten. Peserta yang hadir dari luar Alor di rencanakan 25 orang, namun sampai pada kegiatan berlangsung cuma di hadiri uskup agung Kupang dan Atambua, sementara untuk Flores dan gereja Kristen Sumba tidak hadir.
Untuk di ketahui pada acara kegiatan empat even,yakni, pertemuan tokoh lintas agama seNTT, Festifal Dugong, Festifal Alquran dan paralayang di buka secara resmi oleh gubernur NTT di aulah gereja Pola Kalabahi Alor. ***