Kalabahi ,metroalor.com, Tugas berat dari Stekholder yang ada di partai persatuan pembangunan (PPP) untuk bekerja sebaiknya untuk menghasilkan kursi di masing-masing daerah pemilihan(Dapil) dalam pemilihan legislatif (pileg).sehingga dari kursi tersebut bisa dipakai sebagai kendaraan politik untuk maju dalam pemilihan kepala daerah nanti . PPP jelas,menganut faham dari ketua umum bahwa,Jika ada keder partai yang akan ikut dalam perhelatan politik( pilkada) maka kami akan dukung.
Demikian diungkapkan ketua wilayah PPP profinsi NTT, Djainudin Lonek, kepada media dirumah H. Abdul Majid Nampira di kampung raja pada 5/3/22. Menurutnya, persoalan kalah dan menang urusan belakang, tapi kalau ada kader yang maju dalam pilkda maka partai siap dukung.Karena akan berimbas juga pada partai PPP sendiri.
Dikatakannya, target politik dari partai politik(parpol) adalah memenangkan pemilu. Jadi kalau Pak Abdul Majid Nampira(AMN) hanya turun ke alor untuk benahi partai maka saya rasa masih ada banyak orang yang bisa. Tapi sebenarnya beliau turun dan pimpin PPP di Alor tujuannya adalah ,mempersiapkan diri untuk maju sebagai salah satu kandidat bakal calon Bupati pada pilkada tahun 2024 . “Agar meyakinkan kepada seluruh masyarakat Alor bahwa saya pemimpin disini .Tugasnya adalah membangun batin dengan semua konstiwen sehingga suara terkonversi menjadi kursi , maka silahkan pake sebagai kendaraan politik. Jadi biar beliau(AMN) lebih sering di Alor, agar memenej partai secara moderen”, tandas Lonek .
Sebagai ketua wilayah saya mendorong AMM, namun kalau hasil surfeinya tipis, maka kita bisa bermanuver lain. Tapi sampai hari ini, saya yakini AMN mampu. karena ini merupakan hajatan besar, maka kita harus kerja bersama, maka tidak ada yang tidak mungkin. “Pak Majid kita dorong sebagai pimpinan partai untuk bisa menjadi orang nomor satu di pulau Nusa kenari ini”, ujarnya.
Dia menambahkan, partai PPP milik semua masyarakat.Jadi bukan orang Islam saja yang berada dalam partai ini. Benar lambang PPP adalah ka’abah, tapi berdimensi nasional dengan lambang bendera merah putih. ” Di PPP itu terima semua suku, agama, ras, dan yang sudah kawin atau belum semuanya diterima. Pak Jhon Rihi ini salah satu pengacara sinode saat ini bergabung dalam pengurus PPP. Yang penting ikuti aturan partai”, sebut Lonek .
Ketika disinggung tentang pendamping AMM nanti, Dia mengatakan, kami serahkan sepenuhnya kepada pak Majid. Karena pendamping kata Lonek, bukan sekedar hadir sebagai pendamping tapi sebagai penentu kemenangan. “Jadi soal kriteria, pak Majid yang tau, saya tidak bisa paksakan kriteria saya kepada Dia”,ujarnya.
Anggota DPRD kota kupang tiga priode ini pesan pada pengurus baru DPC PPP Alor, sangat sederhana yakni bekerja. Ketika berjalan pada s buah target tertentu, maka ada pilihan. Hidup ini kita bebas memilih, yang tidak bebas adalah akibat dari pilihan itu. “Jadi kalau mau maju hajar saja, apapun konsekwensi . Dia berharap Pengurus saling mengakomodir, saling mengingatkan antara pengurus yang baru dan lama ,tidak boleh ada yang terluka .perbedaan itu hal yang biasa ,dan tidak perlu dipertentangkan ,tapi harus dipersandingkan untuk atau alasan apapun” tandasnya.
Sebelumnya, musawara cabang(muscab) PPP yang dilakukan di hotel Nusa kenari menghasilkan tim formatur, yang diketuai H. Abdul Majid Nampira dan sekretaris , Taufik Ambao dan bendahara.***