Berita  

Kepala Dinas Kominfo Dan Kearsipan Tukar Tempat

Kalabahi, metroalor.com– Serah terima jabatan ini tugas pemerintahan, bukti pertanggungjawaban, sebagai dampak dari pergeseran  jabatan di pemerintahan. Dan  pergeseran itu hal yang biasa. Tidak ada seorangpun pejabat  yang menolak untuk di geser ke tempat baru. Selain itu, sebelum dimutasi  tentunya sudah melalui sebuah proses penilaian dari tim kepegawaian.
Demikian diungkapkan asisten tiga Setda Alor Melki Beli, dalam sambutanya ketika menyaksikan serah terimah jabatan kepala dinas(Kadis)  Komunikasi dan informatika kabupaten Alor dari pejabat lama, Ridwan Iho kepada pejabat baru Osias Gomangani di kantor Infokom Alor, pada rabu 24/5/23.
Menurutnya,mutasi ini bukan Karena  suka dan tidak suka.Namun pejabat yang dimutasi adalah perpanjangtangan dari   bupati untuk membantu  tugas-tugas pemerintahan. Selain itu pejabat tersebut dianggap layak dan cakap pada kantor tersebut.

Dikatakannya,  dinas Kominfo adalah  suaranya pemerintah daerah , sehingga kalau ada isu-isu di medsos harus di luruskan di kantor Infokom . Karena itu mari bekerja sama dengan baik untuk menyuarakan semua pembangunan di daerah ini.
Hal-hal yang berhubungan dengan teknis cukup sampai di dinas saja, jangan sampai di urus lagi oleh Bupati .  Maka harus bekerja sama dan  berkomunikasi dengan baik.
Gedung yang sempit tapi kalau orang punya motifasi maka semua akan berjalan dengan baik .
Kerja di pemerintahan terlalu gampang ,karena semua sudah diatur dalam aturan dan program kerja renstra selama lima tahun .
Seorang pejabat akan dinilai Baik  jika bekerja  tanpa suara.artinya tidak perlu banyak bicara dalam setiap permasalahan yang akan di tuntaskan.  Semua kerja tidak selalu harus dengan uang ,Jadi jangan membuat sesuatu hal tapi selalu mengatakan, tidak ada anggarannya dan sebagainya.

Di tempat terpisah dalam acara serah terima pejabat dinas kearsipan dan perpustakaan dari pejabat lama, Osias Gomangani kepada Ridwan Iho,  mantan Sekretaris Bappelitbang mengatakan, berdasarkan hasil penilaian  kepada beberapa pejabat  maka ada mutasi dan serah terimah jabatan . Karena ketika ditempatkan tempat-tempat baru merupakan   sebuah Pembentukan krakter  dan  merupakan proses pembelajaran , untuk merefleksikan diri . Jadi menurutnya tidak ada tempat yang basah dan kering. Jika ada  yang  bilang dinas kerasipan itu tempat pembuangan itu cuma penilaian orang saja . Namun sebenarnya dimanapun pejabat tersebut  ditempatkan akan dinilai tentang kinerjanya . Apalagi dinas kearsipan satusnya   menjadi  tipe A, adalah hal yang luar biasa. Jadi selain mutasi ini merupakan perintah atasan tapi juga sebuah amanah  dan kepercayaan, sehingga apakah  mampu pejabat tersebut mengelola dengan  dengan baik atau tidak tentang semua program-program Kepala daerah .


Harapannya kepada pejabat baru teruslah bekerja sama dan berkomunikasi dengan kepala-kepala bidang dan lanjutkan yang baik dari pejabat lama dan benahi yang belum dibenahi oleh pejabat lama.

Sementara itu, pejabat lama Kominfo, Ridwan iho dalam pesan dan kesannya  mengatakan , sudah memimpin dinas ini selama  2 tahun 8 bulan. Selama kepemimpinannya ada sisi baik dan ada tidak baiknya juga . Namun semua itu merupakan sebuah dinamika untuk mendorong kita agar bekerja  lebih baik lagi  , kedepan . Kantor yang dipimpin dengan jumlah staf 41 orang telah , banyak memberikan motivasi. mudah- mudahan dengan kebersamaan yang pernah terjalin  ini menjadi catatan tersendiri, untuk meningkatkan kinerja yang baik. ” “Ada yang kurang dan ada juga yang lebih,  tidsk bisakita pisahkan.
Kesempurnaan belum Ia dapat dalam soal komunikasi dan informatika  di dinas ini”, ujar Ridwan.


Soal mobil dinas yang diisukan sering rusak ,mantan camat teluk mutiara ini mengklarifikasi bahwa, 
Mobil tersebut Sering rusak bukan Karena dipake untuk  senang- senang tapi  rusak  karena dipakai untuk antar bantuan  kemanusiaan dan keagamaan, tandasnya.
Pesannya kepada seluruh staf yang akan dtinggalkan bahwa, Terus menjalin kebersamaan ,walaupun pemimpin silih berganti tapi kerja sama dan silahturahmi dan kebersamaan tetap terjalin.

Di tempat terpisah pada acara serah terima jabatan dinas kearsipan dan perpustakaan, kepala dinas baru  Ridwan Iho mengatakan, jika di suruh memilih jabatan  maka  Ia akan memilih tetap pada dinas Kominfo, karena membangun kerja sama dengan orang baru sangat rumit , tapi demi laksanakan perintah atasan, maka Dirinya tinggalkan dinas Kominfo dan dimutasi ke dinas kearsipan dan perpustakaan. Komitmen kita jelas satu tujuan untuk kepentingan daerah ini.
Dinas ini menjadi tempat yang ke 13 untuk dirinya  berkarya . Semoga jabatan baru ini  menjadikan kedewasaan dalam melaksanakan amanah sebagai aparatur negara.

Sementara kepala dinas baru  Infokom, Osias Gomangani  mengatakan,  sebenarnya tanggal 15 mei dilantik  kami sudah serah terima , tapi karena ada hal- hal lain sehingga baru terjadi. Mutasi  menjadi hal yang biasa , hari ini pergi besok bisa datang. Hal yang lumrah bagi seorang Aparatur sipil negara (ASN)
Menurut mantan staf ahli Bupati ini bahwa, pejabat yang bisa bertahan di dinas kearsipan  cuma saya sendiri.
“Biasa pejabat yang masuk dinas kearsipan cuma sebentar saja kemudian   minta bupati untuk cepat pindah”, ujarnya
Bupati tempatkan pejabat pada jabatan tertentu  pasti  sudah diukur semua antara lain,  melalui pansel dan sebagainya, semua itu kita jalankan sesuai koridor atau aturan.
Untuk mengisi Jabatan tertentu maka pejabat tersebut  dianggap orang yang mampu sehingga bisa mengelola sesuai aturan aturanya .

” Ia minta pada asisten tiga jika Kalau lain di tolong maka kami juga ditolong, artinya, dinas Kominfo dengan 4 bidang dan 41 staf tentu tidak dengan sebuha gedung kecil begini maka Ia minta gedung BKD lama direnovasi untuk di pakai oleh Kominfo. Karena di jabatan lama, cuma sekitar 21 staf tapi ada enam gedung”, ujarnya.
Kami ini pimpinan tapi Gagal teknologi (Gaptek)  sehingga perlu mendapat masukan dari kepala- kepala bidang untuk pekerjaan ini kedepan, maka Ia minta sekretaris segerah atur jadwal untuk rapat staf.

Sementara serah terima pejabat baru dan lama di dinas kearsipan dan perpustakaan,  Alumni universitas Muhammadiyah ini mengatakan, sebelum dirinya menjabat di tempat ini pada tahun 2020,  dinas ini orang paling tidak suka lihat karena dianggap kantor ini dianggap tempat pembuangan namun ketika dirinya duduk sebagai kepala dinas telah merenovasi baik secara fisik maupun administrasi.
“Terimakasih kepada ibu sekretaris atas yang telah membuat acara serah terima ini  di laksanakan.  Apalagi kantor ini sudah  menjadi hotel. Sebenarnya saya tidak mau lepas dari jabatan kearsipan tapi perintah dari atasan maka mutasi ini terjadi”, ujarnya
Dalam kebersamaan  ada yang marah, tidak senang tapi kita punya satu tujuan untuk  membangun daerah . Ada dinas besar  status cuma tipe B tapi Kantor ini tipe A .
Pesan kepada staf yang ditinggalkan tetap jaga wibawa dinas ini  bersama pejabat baru untuk harkat dan martabat daerah ini. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *