Kalabahi, metroalor.com- Otoritas jasa keuangan (OJK)bersama anggota DPR RI komisi IX dan Bank Indonesia kembali memberikan seminar sosialisasi jasa keuangan tentang “waspada terhadap pinjaman Online” (Pinjol)di aulah kopdit Tribuana pada 29/5/23.
Ahmad Yohan dalam sambutan pembukaan seminar tersebut mengatakan, pinjol sudah merebak ke kampung-kampung dan dampaknya ada orang gantung diri karena mendapatkan Pinjol secara ilegal. Karena itu, kita patutu berterimakasih pada Otoritas Jasa keuangan( OJK) dan Bank Indonesia yang yang selalu melakukan sosialisasi tentang bahaya Tenga pinjol .
Hal ini sering terjadi di masyarakat kita, karena tergiur dengan bunga pinjaman yg rendah , sehingga mereka terjerat dengan pinjol ilegal.
Lebih celaka lagi kata Ketua DPD PAN Alor ini bahwa , masyarakat mau pinjam hanya untuk konsumtif dan akhirnya terjerat dengan pinjol ilegal .

Karena itu Lanjut Ahmad Yohan yg sering di singkat AYO, sangat senang dan mendukung dengan kegiatan yang di lakukan OJK tentang pinjaman online dengan dua hal yakni, melakukan sosialisasi tentang waspada pinjol dan peran melawan rentenir.
” Kedua hal ini lah yang dilakukan oleh masyarakat kita. Sehingga kita berharap rekan-rekan muda, milenial dan mahasiswa ikut memahami dengan baik soal pinjol untuk diteruskan kepada semua orang yang sudah berada pada masa yang dimana semua orang sudah memakai hendpon anroid”, sebut AYO.
Kami DPR RI juga ikut mensosialisasikan tentang pinjaman online melalui seminar atau turun langsung ke masyarakat untuk memberikan pemahaman yang benar soal Pinjol. Solusinya Kata AYO, jika masyarakat kita tidak mau melakukan Pinjol maka untuk mengembangkan usaha maka BI akan mensosialisasikan tentang UMKM. Karena anak- milenial sekarang mau mengembangkan usaha tapi terkendala soal dana. Sehingga ini akan dijelaskan oleh BI, tandas AYO.
Mewakili pemerintah kabupaten Alor, kepala dinas Perindustrian Rasid Miran dalam sambutanya mengatakan, Anggota DPR RI Komisi IX yang bermitra dengan OJK dan BI yang mempunyai kepedulian kepada para civitas akademika dan pelaku usaha sehingga melakukan kegiatan seminar ini untuk memberikan selanjutnya akan diteruskan peserta seminar yang hadir saat ini.
Dia berharap informasi dan sosialisasi bisa dapat diteruskan kepada masyarakat, ada aktifis yang tentang bahaya pinjaman online ilegal.
“Autput dari kegiatan ini harus di teruskan Kepada seluruh lapisan masyarakat Alor.
Pinjol ini ekses dari kemajuan teknologi yang sangat efesien dan efektif. Sehingga kalau tidak dikawal secara baik khusus pelaku hendpon anroid maka bisa tertipu.karena Kalau mau ke bang konvensional harus waktu dan sarat administrasinya sehingga lebih gampang ke pinjol”, tandas Rasid
Kita selalu diingatkan melalui medsos untuk selalu waspada karena, data pribadi dan rahasia-rahasia kita bisa terbongkar dan diakses oleh kalangan umum. Bahkan digunakan pada hal-hal yang berdampak pada hukum.
Kita beruntung punya Otoritas Jasa keuangan yang menjamin keuangan utang maupun piutang kita di negara ini. Tugas kita sebagai nasabah cukup memverifikasi dan mensosialisasikan lembaga keuangan direkomendasikan OJK, untuk melakukan transaksi keuangan.
Mantan sekretaris dinas perindustrian minta kepada peserta seminar ini sebagai agen pembangunan untuk bertanya bagaimana dan lembaga keuangan mana resmi dan tidak resmi.
Laju pertumbuhan ekonomi di kabupaten Alor berada pada level yang cukup baik, terutama pada program Alor kenyang . Karena itu, pemerintah sangat mendukung. Cuma ada satu persoalan yakni , pelaku usaha di Alor belum terakses dengan baik pada lembaga-lembaga keuangan yang baik dan resmi, alasannya mereka tidak mau repot dengan urusan administrasi. Negara dibangun dengan aturan jadi kalau tidak mau terlibat dalam aturan maka sebaiknya jangan membuka usaha, ujarnya.
Kepala perwakilan OJK NTT Jafarman Manalu, dalam sambutanya pada pembukaan sosialisasi jasa keuangan ,terhadap pinjam online ( pinjol) mengatakan, terimakasih kepada anggota DPR RI komisi IX Ahmad Yohan, sebagai mitra kerja yang telah bertemu untuk keenam kalinya,pada kegiatan yang sama.
Menurutnya, Kehadiran OJK dan stekhorder untuk membangun perekonomian kita secara menyeluruh. Sosialisasi dengan tujuan membangun industri jasa keuangan dan menghindari pinjol yang ilegal. Karena itu kepada peserta seminar Ia mengajak untuk menjadi agen-agen yang bermanfaat bagi orang lain untuk membangun perekonomian yang baik.
” Mari kita optimalkan dan menjadi agen- agen yang bermafataat bagi orang lain, untuk membangun perekonomian yang baik di negara ini”, tandasnya .
OJK merupakan lembaga pemerintah yang resmi dengan fungsi membantu mengawasasi jasa keuangan Indonesia yang berijin melindungi dan mengatur lembaga-lembaga keuangan yang resmi.
Dia mengapresiasi kegiatan ini agar dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan ,untuk meningkatkan ketrampilan dalam melakukan pinjol secara sah dan resmi.
Sementara itu, penjelasan Bank Indonesia perwakilan NTT pada seminar dengan materinya tentang, UMKM sebagai pendorong pemulihan ekonomi nasional 2023. Dengan lima penjelasannya yakni, pesan dan kontribusi UMKM, strategi pengembangan UMKM, succes story pengembangan UMKM binaan, kontribusi bank Indonesia terhadap pengembangan UMKM dan yang kelima, komoditas jasa unggulan propinsi NTT.
Turut hadir dalam acara pembukaan seminar jasa Keuangan, staf ahli anggota DPR RI, Ahmad Yohan, Syukur Oumu, Sekretaris DPD PAN Alor, Yusram Bainkabel dan sejumlah peserta dari civitas akademi dan aktifis lain yang berjumlah sekitar 80 orang. ***