Kalabahi, metroalor.com- Otoritas jasa keuangan(OJK) dan Bank Indonesia(BI) bekerja sama dengan mitra komisi IX, melalui Anggota DPR RI, Ahmad Yohan,M.Si menggelar seminar sosialisasi jasa keuangan tentang Peran OJK dalam optimalisasi Keridit usaha rakyat(KUR) untuk pengembangan UMKM, di aula kopdit Tribuana pada 20/7/23.
Dalam sambutan pembukaan , anggota DPR RI,Ahmad Yohan dari fraksi partai amanat Nasional (PAN) yang disampaiakan secara daring mengatakan, kegiatan ini untuk mengembangkan perekonomian , terutama bagamana cara agar dapat mengakses di perbankan . Sebagaimana kita ketahui pemerintah pusat melalui lembaga kementerian terus mendorong untuk penguatan usaha mikro kecil menengah(UMKM).Karena dengan UMKM semua potensi yang ada di daerah bisa bergerak maju untuk bisa menekan pengangguran untuk jangka panjang serta menekan angka kemiskinan.
Kita berharap dengan bergeraknya UMKM di NTT bisa mengurangi angka pengangguran dan mendongkrak potensi-potensi ekonomi didaerah khususnya di Alor.Selain itu, dengan UMKM bisa menampung anak- anak muda untuk mengembangkan potensi daerah untuk melakukan usaha-usaha mikro.
Menurutnya, ada tiga problem dalam menjalankan UMKM ,yang pertama tentang problem permodalan, kapasitas dan yang ketiga problem pemasaran. Jadi UMKM masih banyak yang terkendala dengan modal sehingga mereka belum mengembangkan kapasitasnya, seperti kualitas barang dan setelah kedua hal tersebut jalan , maka problem berikut tentang pemasaran, apakah pemasaran kita sudah baik.
Karena itu, Ahmad Yohan, atau biasa disapa AYO , berharap dengan diskusi seminar ini peserta mendapat penjelasan yang baik dan benar tentang tentang pinjaman KUR dan UMKM . Agar kita benar- benar bisa mengetahui dan mengelolah serta mengembangkan potensi daerah dengan baik. AYO berjanji akan bekerja sama dengan semua mitra kerjanya antara lain OJK,untuk membantu masyarakat mengembangkan UMKMnya.
Sementara itu kepala OJK perwakilan NTT yang di wakili, kepala sub bagian administrasi,
Dedi Safari Yapudin mengatakan, saat ini di setiap daerah telah dibentuk tim percepatan akses keuangan daerah(TPAKD) ,dimana tim tersebut berkoordinasi aktif dalam rangka mengakselerasi tentang kebutuhan-kebutuhan dan peningkatan perekonomian yang bisa melalui Industri jasa keuangan.
Menurut Dedi, ada beberapa program sudah jalan. Dan salah satunya , pembiayaan melawan rentenir .Oleh sebab itu, OJK dan pemerintah mempunyai prodak yang cepat dan dapat diakses dengan mudah. Salah satunya prodak yang ditawarkan oleh industri jasa keuangan dan pemerintah ,seperti kredit merdeka dan sebagainya. Dengan tujuan salah satunya, melawan rentenir dengan bunga yang sangat tinggi di NTT.
Selain itu, kata Dedi, OJK juga mendorong dan mempercepat terkait KUR dimasyarakat.Pada tahun 2022 OJK telah menginisiasi membuat website ,KUR NTT.com Jadi masyarakat yang butuh modal bisa langsung mengakses website yang telah tersedia selanjutnya Bank yang ditujuh akan merespons. Permintaan lewan website untuk menghindari antrian dan di bank .
Sampai dengan saat ini ada 101 pengajuan KUR seluruh NTT, tambah Dedi.
Sementara atas nama pemerintah kabupaten Alor, sekretaris dinas Perdagangan,Mahdi Goro , dalam sambutanya mengatakan, program pemberdayaan masyarakat Visinya diterapkan dalam program kabupaten Alor ,Alor pintar, Alor kenyang dan Alor sehat.
Menurutnya, Program-program dari pemerintah pusat dan kabupaten pasti saling mendukung, sehingga terjadi sinergi antara satu program dengan yang lain. Salah satu program yang kita ikuti saat ini adalah peran OJK dalam optimalisasi KUR yang bekerja sama dengan mitra komisi IX DPR RI melalui Pak Ahmad Yohan .
Karena program ini dari pemerintah pusat maka, kita di kabupaten yang punya usaha atau belum punya usaha , seperti Industri rumah tangga yang belum punya modal akan dibantu oleh pemerintah .
Maka Ia mengajak semua peserta dapat mengikuti seminar dengan pemateri dari OJK dan BI sampai tuntas, agar bisa memahami tentang proses dan tahapan dalam mengajukan pinjaman pada Bank , tandas Mahdi .
Pameteri seminar tersebut dari OJK dan BI yang dihadiri pula ,staf ahli Ahmad Yohan, Abdul Syukur Oumu, sekretaris DPD PAN Alor,Yusram Bainkabel dan peserta seminar yang berjumlah sekitar 200 orang.