KALABAHI,metroalor.com Kapolda NTT, didesak untuk usut tuntas oknum-oknum pengusaha/Kontraktor besar yang diduga menggunakan Bahan bakar minyak (BBM)subsidi jenis solar yang mengerjakan proyek miliaran rupiah di Kabupaten Alor.
Demikian diungkapkan ketua DPC GAMKI Alor, Dematrius Mauruka .Karena perbuatan dan praktek para kontraktor tersebut telah merampas hak-hak orang miskin di daerah ini.
“Tindakan tersebut merupakan konspirasi yang menjurus pada korupsi karena telah menipu masyarakat, pemerintah dan negara,” ujar Demas dalam rilisnya pada media Rabu, 24/7/2024 pagi.
Menurutnya, pekerjaan sebuah proyek pasti sudah ada item-item pekerjaan dan pembiayaannya termasuk biaya BBM non subsidi.
“Jika mereka tidak gunakan BBM non subsidi atau industri untuk proyek miliyaran tersebut, seyogyanya pemerintah harus dengan tegas cabut izin usaha perusahan bersangkutan,” tegas Demas.
Ia juga menduga kuat ada mafia yang terselubung pada jaringan BBM. Untuk itu Dia minta Kapolda NTT bentuk tim turun ke Alor untuk menyelidiki seluruh penggunaan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran.
“Semua pihak harus di audit dari sisi PBH migas, distributor, perusahan-perusahan yang diduga menggunakan BBM subsidi serta pihak Pertamina sendiri,” tandas Demas Mautuka.
Sebelumnya, Direktur PT Ombay Enton Jodjana sebagai Transportif BBM dari Pertamina menyebut, cuma tiga perusahan besar di Kabupaten Alor, yakni PT PLN, PT TOM dan PT Cendana yang dilayani pihaknya untuk mengantar BBM industri pada lokasi mereka masing, Sedangkan kontraktor atau perusahan lain belum pernah dilayani.
Sementara, Asisten dua alor, Dominggus Asadama mengatakan, Pemerintah telah mengantisipasi bersurat kepada OPD terkait untuk memberikan sarat tertentu pada kontraktor agar dalam mengurus administrasi atau keuangan harus menyertakan kwitansi pembelian BBM non subsidi.
Sedangkan Perusahan PLN, Tom, Cendana dan perusahan yang punya AMP harus menggunakan BBM Industri .
Kasus ini berawal dari sejumlah tokoh masyarakat yang meminta agar dugaan penggunaan BBM bersubsidi oleh kontraktor besar ini diusut karena telah merampas hak rakyat kecil.(yb)