TANGLAPUI, metroalor.com- Aitem pekerjaan Dinding Penahan Tanah(DPT) pada Proyek ruas jalan negara Tarmana- Marataing di kaipera desa Tanglapuj , Kecamatan alor timur , kabupaten Alor , diduga gagal perencanaan .
Pasalnya, DPT yang disub kontrakkan kepada CV , Sinar karya pada sisi kiri jalan ke Marataing kecamatan Alor timur diduga tidak dimanfaatkan lagi , sehingga lagi dibuat Trase baru untuk perlebar ruas jalan baru negara tersebut.
Menurut Beberapa Masyarakat kaipera yang ditemui media ini di lokasi DPT pada , 12/05/25 mengungkapkan, pekerjaan dinding beton tersebut dikerjakan oleh Aci Sinar Mas setelah itu terjadi kerusakan kemudian diperbaiki berulang kali, namun tetap roboh .Sehingga dilakukan pelebaran jalan baru dengan memotong Gunung di sisi kanannya.

Salah satu tokoh masyarakat dari Alor timur, Justus Makoni yang ditemui media ini di desa maukuru mengatakan , ini pekerjaan tentunya sudah dalam perencanaan Namun kenapa gagal? Pasti ada kesalahan dalam perencanaan . Jika dalam perencanaan awal tidak benar ,tidak mungkin buang uang miliyaran rupiah untuk tembok tersebut,
” Kalau perencanaannya baik, tentunya tidak harus buat dinding pembatas jalan toh, Dari pada anggaran keluar miliyaran rupiah untuk DPT, kenapa anggaran tersebut tidak dianggarkan untuk pelebaran jalan? Jadi sepertinya gagal perencanaan, Pungkas masyarakat.
Masyarakat ini minta, jika berkenan, Aparat penegak hukum(APH) segerah menindak lanjuti proyek tersebut, karena diduga banyak penyelewan anggaran dari APBN ratusan milyar .
Salah satu tokoh masyarakat di Alor timur , Yustus Makoni yang ditemui di rumahnya didesa maukuru pada 12/05 /25, mengaku menyesal kepada pemerintahan pusat, khususnya pada Balai yang menangani jalan negara dari pos anggaran APBN yang dikumpulkan dari pajak masyarakat .
Swntata itu , Pejabat pembuat komitmen (PPK) jalan negara, Edwin Situngkir, yang di hubungi media ini via cahating Whatsap pada 12/5/25 menulis menulis masih istrahat.(tim)













