Anggota DPR RI Julie S. Laiskodat Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Alor

Oplus_16777216

KALABAHI,metroalor.com- Anggota DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat Komisi XI dari Fraksi Partai NasDem, mengedukasi tentang empat pilar kebangsaan yakni, Pancasila,Undang-dasar 1945,Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika .
Edukasi tersebut dilakukan dalam bentuk sosialisasi di Desa Adang Bu’Om Kecamatan Teluk Mutiara Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 11/6/25 pagi.

Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut Empat Pilar MPR RI, merupakan kegiatan resmi MPR. Kegiatan ini merupakan perintah dari UU. No. 17 Tahun 2014. Sosialisasi bisa diselenggarakan di komplek gedung wakil rakyat maupun di berbagai tempat lain seperti sekolah, kampus, atau perkampungan masyarakat.

Oplus_16777216

Hadir dalam sosialisasi tersebut dari berbagai kalangan yakni, pelajar, mahasiswa, santri, guru, buruh, TNI, Polri, dan kelompok masyarakat lainnya di dalam negeri maupun di luar negeri. Seluruh rakyat berhak mendapat sosialisasi.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Alor, Deni Padabang ketika membuka kegiatan sosialisasi mengatakan , Sosialisasi penting karena memberikan pemahaman serta edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan.

Menurut Deni kegiatan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilakukan istri mantan Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat ini merupakan yang kesekian kalinya.

“saya kemarin buka juga di Kelurahan Kabola, Desa Fanating dan di Pantar .Empat Pilar Kebangsaan ini perlu disosialisasikan, agar kita memahami tentang nilai-nilai kebangsaan”, ujar politisi partai Nasdem iu.

Menurutnya, saat ini memang banyak orang tampil di depan dan menyampaikan Pancasila dan UUD 1945 secara baik. Namun dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu empat pilar kebangsaan ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat .

“Agar nilai-nilai tersebut tidak pudar, maka kita melakukan itu dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.Kepada bapak ibu yang mengikuti kegiatan sosialisasi hari ini, saya ucapkan terimakasih , Salam hormat dari Ibu Julie, mari kita jaga dan merawat empat pilar kebangsaan ini untuk kemajuan bangsa dan negara”, pungkasnya.

Sebagai Nara sumber kegiatan ini seorang akademisi Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi, Setya Budi Laupada, S.H., M.H yang membawakan materi tentang Empat Pilar Kebangsaan untuk Indonesia Kuat dan Maju.

Oplus_16777216

Menurut Budi, Bangsa Indonesia adalah rumah kita bersama yang kuat dengan memiliki berbagai aneka ragam bahasa, budaya, etnis, suku dan agama. Rumah yang kuat akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi kita sebagai penghuninya.

Empat Pilar Kebangsaan, kata Budi, landasan yang kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dimana Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa, yang terdiri dari lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah konstitusi negara yang mengatur sistem pemerintahan, hak asasi manusia, dan berbagai aspek lainnya.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bentuk negara yang menjamin persatuan dan kesatuan bangsa dalam satu wilayah.

Dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Semboyan ini melambangkan keberagaman suku, agama, ras, dan budaya yang ada di Indonesia, yang tetap bersatu dalam bingkai NKRI.

“Bagaimana Berbicara tentang persatuan dan kesatuan di Alor?, Persaudaraan kita di Alor sangat luar biasa, dimana terlihat ada pembangunan rumah ibadah Gereja saudara kita umat Islam turut hadir. Begitu sebaliknya, pembangunan rumah ibadah Masjid saudara kita umat Kristen juga turut hadir”,tandas Budi Laupada.

Ia mengimbau, keempat pilar ini harus dipahami dan diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia agar negara ini tetap kokoh dan berjaya.

Empat pilar kebangsaan ini Alor menjadi contoh bagi daerah lain, dimana meskipun dalam beragam suku, agama ras atau budaya kita tetap bersatu dalam kehidupan yang aman dan damai, dengan semboyan kita Taramiti Tominuku, Ite Kakang Aring dan Tenageli Mulenoa.

Pantauan wartawan, masyarakat setempat, baik orang tua maupun anak muda, laki-laki dan perempuan antusias menghadiri sekaligus berinteraksi dengan Nara sumber . Kegiatan yang dipandu Merlinda Yeanny Rosanty Maro selaku TA Bunda Julie Sutrisno Laiskodat ini membuka sesi tanya jawab.
Turut hadir Kepala Desa Adang Bu’Om, Jamilla Kou, S.E.***