KALABAHI, metroalor.com — Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Alor gelar pembekalan bagi 66 mahasiswa yang terjun lapangan untuk mengikuti program Praktik Pembekalan Lapangan (PPL) di sejumlah sekolah di Kabupaten Alor.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah awal untuk mempersiapkan para peserta agar lebih siap secara mental, fisik, dan pengetahuan sebelum diterjunkan langsung ke lokasi untuk mengabdi kepada masyarakat.
Kegiatan Pembekalan dilaksanakan di aula kampus STKIP Muhammadiyah pada Senin, 21/07/2025. Pembelakan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, serta pejabat pemerintah daerah kabupaten Alor.
Materinya meliputi, pemahaman tentang etika bermasyarakat, metodologi pemberdayaan, komunikasi sosial, hingga strategi pemetaan potensi desa.
Ketua STKIP Muhammadiyah, Muhammad Abdullah, S.Sos. M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian, dan sosial.
Untuk Menyiapkan Calon Guru yang Profesional.
Menurutnya,dengan melakukan PPL akan memberikan pengalaman praktis yang berharga untuk mempersiapkan calon guru agar siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Selain itu , kata Muhammad, untuk memperluas Wawasan dan Pengalaman kepada mahasiswa tentang dunia pendidikan, khususnya di sekolah tempat mereka menjalankan PPL.
Karena itu, Ia minta agar mahasiswa harua membangun Jaringan Profesional dengan guru dan dosen pembimbing.
PPL merupakan komponen penting dalam pendidikan guru yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, jelasnya.
Mantan wartawan Media Metro Alor.com itu juga menjelaskan kesuksesan seorang mahasiswa melakukan PPL bergantung pada komitmen dan partisipasi aktif mahasiswa itu sendiri, dosen pembimbing, guru pembimbing di sekolah, dan pihak-pihak terkait.
Lebih lanjutnya, Katanya, manfaat PPL dapat meningkatkan Kompetensi Guru, PPL
membantu mahasiswa meningkatkan
kompetensi pedagogik, profesional,
kepribadian, dan sosial.
Dan dapat menyiapkan Calon Guru yang Profesional karena PPL memberikan pengalaman praktis yang berharga untuk mempersiapkan calon guru agar siap menghadapi tantangan dunia kerja.
“PPL memperluas wawasan dan pengalaman mahasiswa tentang dunia pendidikan, khususnya di sekolah tempat mereka menjalani PPL, selain itu, PPL memungkinkan mahasiswa untuk membangun jaringan profesional dengan guru dan dosen pembimbing.”tandasnya .
Sesuai kelender akademik, Sebanyak 66 mahasiswa akan mengikuti program PPL selama dua bulan, dari akhir bulan Juli hingga pertengahan September 2025. Sementara untuk Lokasinya, tersebar di 13 sekolah yang ada di kota/kelurahan dan kecamatan di Kabupaten Alor yang memerlukan intervensi sosial dan edukatif.
“Kami mendapatkan gambaran nyata tentang apa yang akan kami lakukan. Tidak hanya bekerja secara kelompok, tapi juga menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat setempat,” katanya.
Pihaknya juga menegaskan, program PPL ini bukan hanya kewajiban akademik, tetapi juga wujud nyata dari tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin mahasiswa menjadi agen perubahan yang mampu menerapkan ilmu secara langsung di tengah masyarakat. Melalui PPL, mahasiswa belajar menjadi pemimpin dan pemecah masalah, sekaligus pelayan masyarakat,” ungkap Muhammad.
Sehingga Dengan berakhirnya kegiatan pembekalan ini diharapakan para mahasiswa dapat menjalani PPL dengan penuh tanggung jawab untuk membawa semangat kolaborasi, dan menghasilkan program-program kerja yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi masyarakat desa, jelasnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana sekaligus ketua program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jamra Lapung, M.Pd., didamping Ketua STKIP Muhammad Abdullah dan Wakil Ketua I, Yakin A. Asikun, S.Sos. M.Pd., ketika ditemui media ini pada, Senin, 21 Juli 2025, di kafe kampus mengatakan, pelaksanaan PPL untuk tahun akademik 2025/2026, dan peserta PPL telah punya kesiapan yang matang untuk diterjunkan ke lokasi masing-masing .
Kali ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kesiapan diri masing-masing mahasiswa kali ini cukup matang . Harapannya adik-adik mahasiswa tetap menjaga kesehatan selama menjalankan tugas PPL di lokasi, agar kegiatan ini dapat berjalan lancar hingga selesai. Karena
kegiatan PPL ini bukanlah akhir dari proses, karena setelahnya masih terdapat kegiatan akademik lanjutan yang akan dihadapi oleh mahasiswa”, ujarnya .
Program PPL ini merupakan upaya konkret STKIP Muhammadiyah Kalabahi dalam menghasilkan tenaga pendidik yang profesional, kreatif, dan memiliki nilai karakter kebangsaan. Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara kampus dan sekolah mitra dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan, terangnya.
Ketua Progam Studi (Prodi) Pendidikan Matematika, Fadhillah A.H Likur, M.Pd., dalam sambutan laporan panitianya mengusung tema “Mewujudkan Pendidikan Kreatif, Inovatif, dan Profesional dalam Membangun Karakter Bangsa”.
Kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman praktis dan keterampilan profesional sebelum mereka terjun langsung ke sekolah-sekolah mitra untuk menjalankan program PPL.
Ia menyampaikan bahwa PPL merupakan jembatan penting antara dunia akademis dan dunia profesi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam praktik nyata di lapangan.
“Melalui PPL, mahasiswa akan menghadapi realitas pekerjaan, dinamika sosial, serta tantangan di dunia pendidikan secara langsung. Ini merupakan investasi besar dalam membentuk calon guru yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga memiliki etos kerja dan kepribadian yang kuat,” ujar Jamra.
Pembekalan ini juga merupakan bagian dari agenda akademik berdasarkan kalender dan surat edaran resmi STKIP Muhammadiyah Kalabahi tahun ajaran 2024–2025. Adapun pelaksanaan PPL sendiri dirancang mengacu pada berbagai landasan konstitusional seperti UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Dengan pelaksanaan PPL , STKIP Muhammadiyah Kalabahi berkomitmen dalam mencetak tenaga pendidik yang unggul, inovatif, dan bermanfaat bagi bangsa dan daerah.
Pelaksanaan PPL tahun akademik 2025/2026 akan berlangsung di 13 sekolah mitra yakni, UPTD SDN Kenarilang, UPTD SD Inpres Moepali, MIN 06 Alor, SD Islam Cokrominoto 1 Kalabahi, UPTD SD Inpres Kampung Binongko, UPTD SD Islam Negeri Cokrominoto 2 Kalabahi, SD GMIT 004 Lawahing, UPTD SD Inpres Bungawaru, SD GMIT 007 Kabola, SD GMIT 01 Kalabahi, UPTD SD Negeri Hombol, SD St. Maria Kalabahi, UPTD SDN Moru 2, jelas Jamra.
Untuk diketahui selama pelaksanaan PPL, mahasiswa akan didampingi oleh 12 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari STKIP Muhammadiyah Kalabahi, yakni Jamra Lapung, M.Pd., Sudarto Lukman Lema, M.Pd., Mahmud A. Noho, M.Pd.,
Mi’raj Kamahi, M.Pd., Bustami M. Kaibana, M.Pd., Munandar M. Abdullah, S.Sos., Jusriadi, S.Pd.I., M.Pd., Patris Lengmani, M.Pd., Jaka P. Galeko, M.Pd., AIFO-P., Rizal P. Plaikari, M.Pd. (wanka).













