Alor kecil-metroalor.com, Unit pelaksana teknis(UPT) Puskesmas Alor kecil merupakan pintu masuk bagi kecamatan dan desa terdekat, dan juga menjadi sebuah pilar kesehatan untuk seluruh masyarakat daerah ini, khususnya bagi masyarakat Abal, Pura dan Pantar .Karena itu, kita harus bisa menjaga dan merawatnya dengan baik untuk masa depan anak cucu kita.
Demikian di ungkapkan Bupati Alor, Drs, Amon Djobo ketika memberikan sambutan dan arahan pada pengeresmian UPT Puskesmas Alor kecil, di desa Alor kecil, kecamatan Alor barat laut(Abal) pada 18/1/22. Menurut Bupati Djobo, hampir semua kecamatan pemerintah sudah bangun Puskesmas dua lantai seperti puskesmas Alor kecil ini, namun yang harus diingat bagi masyarakat dan pemerintah setempat adalah perlu menjaga dan merawat gedung dan fasilitas ini dengan baik agar nasibnya Jagan seperti beberapa puskesmas yang sudah dibangun pada dua tahun lalu, dan tidak di rawat lagi.
Bupati dua priode ini juga menjelaskan, tahun anggaran 2021 pemerintah pusat membantu Pemda Alor melalui dinas kesehatan, untuk pembangunan rumah sakit dengan fasilitas pendukungnya dengan dana sebesar 35 milyar yang sementara dibangun gedung rawat nginap di rumah sakit daerah(RSUD) . ” Semua fasilitas kesehatan yang dibangun tersebut bukan untuk kepentingan Amon Djobo dan Imran Duru,tapi untuk kepentingan dan pelayanan kesehatan di daerah ini. Kalau bapak mama pergi kalabahi lewat di RSUD ada bangun gedung tiga lantai itu dia sudah”, ujar Bupati Djobo.
Sementara untuk tahun 2022 ini kata Bupati Djobo, sarana kesehatan tidak ada bangun gedung baru, cuma ada rehabilitasi saja untuk beberapa puskesmas antara lain, Kokar, Kabir, moru dan baranusa, pantar barat.
Mantan asisten tiga Setda Alor ini mengakui, memang masi ada beberapa puskesmas seperti , puskesmas kebun kopi, Kabir ,taman Mataru yang belum dibangun gedung dua lantai seperti ini. Karena itu, Ia minta pada anggota DPRD dan dinas kesehatan agar bisa melakukan pendekatan dengan orang- orang pusat yang punya kekuasaan politik agar bisa merubah kebijakan pusat yakni, pembangunan puskesmas dengan tipe seperti ini , cuma bisa dibangun satu kecamatan satu puskesmas. Namun kondisi daerah dengan topografi kabupaten Alor tidak bisa memungkinkan atau menggunakan kebijakan membangun satu kecamatan satu puskesmas semegah ini. “Dimana ada Pustu harus kita bangun Puskesmas, karena transportasi kita sangat terbatas”, sebut Bupati Djobo.
Kita patut bersyukur ,karena kunjungan menteri perhubungan hanya tiga jam di kabupaten seribu Moko ini, tapi membuahkan hasil yakni akan mengalokasikan dana untuk pembangunan dermaga feri di kecamatan pura.
Selain itu, kata Bupati Djobo, pemerintah propinsi telah mengalokasikan dana sebesar 28 milyar untuk pembangunan ruas jalan Kalabahi- kokar. Sebab itu, mantan camat Alor timur ini minta kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Abal ini bisa bekerja sama untuk pembangunan ruas jalan tersebut.” Kalau ada kelapa satu pohon yang orang mau tebang untuk jalan, jangan di persulit ,tapi mengiklaskan agar pekerjaan jalan hotmix tersebut bisa berjalan dengan lancar ” tandas Bupati Djobo.
Sementara itu wakil ketua DPRD Alor Sulaiman singsh, dalam sambutanya mengatakan, kita patut berterimakasi pada pak bupati dan wakil bupati, sebab sejak tahun 2014 sampai dengan saat ini telah membangun fasilitas kesehatan yang memadai di bumi Nusa kenari ini dan termasuk telah mengalokasikan dana untuk pembangunan Puskesmas Alor kecil yang semegah ini. Menurutnya, salah satu program Alor sehat sudah tampak dimuka kita ,karena sebelum puskesmas Alor kecil ini, kita sudah mendapatkan target pelayanan kesehatan yang prima sebagai rumah sakit tipe D di setiap kecamatan.” Apa yang kita nikmati saat ini belum tentu juga sama dengan kabupaten-kabupaten lain di provinsi NTT” sebut Singsh.
Menurut politisi partai Golkar ini bahwa, di kecamatan Abal ini sudah ada tiga puskesmas tipe D yakni, Kokar, Ternate dan Alor kecil .Hal ini patut kita syukuri karena pelayanan dasar kesehatan, sudah satu persatu diperhatikan oleh pemerintah. DPRD sebagai fungsi pengawasan kami memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah yang telah memberikan dan mencari solusi untuk pelayanan kesehatan pada kita semua.” Sekali lagi saya katakan di pulau Jawa sekalipun belum tentu mendapat fasilitas kesehatan yang megah seperti ini . Upaya dan kerja keras pemerintah untuk membangun fasilitas kesehatan harus kita terima secara positif, karena hal- hal yang baik ini kita patut memberikan apresiasi” ,tandas Singsh.
Sedangkan camat Alor barat laut, Martinus De Porres Djeo, S.IP dalam sapaanya mengatakan, puskesmas Alor kecil ini mulai ada sejak tahun 1988. Karena itu, sudah 34 tahun kita menunggu dan hari ini terjawab dengan pengeresmiannya gedung baru dengan fasilitasnya yang luar biasa . Kita bersyukur dan berterima kasih pada pak bupati dan wakil bupati karena telah memberikan bangunan yang sangat terbaik khususnya di wilayah kecamatan Abal.
Untuk diketahui, acara pengeresmian UPT Puskesmas Alor kecil dihadiri juga Kapolres alor, AKBP Agustinus Christmas, kepala dinas kesehatan, dr.Farida Ariyani, Sekretaris dinas kesehatan, Johan Jahari, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan warga masyarakat.***