Jabatan Kadis Disdik Akan Dilantik Defenitif Pada Bulan Februari.

Kalabahi metroalor.com, Kekosongan jabatan kepala dinas(kadis)  pendidikan kabupaten Alor  segerah didefinitifkan oleh pejabat baru sekitar minggu kedua bulan februari. Alasannya, agar kadis baru bisa lebih bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan menyangkut dengan masalah pendidikan diseluruh wilayah kabupaten Alor.
Demikian dikatakan Bupati Alor, Drs Amon Djobo kepada media diruang kerjanya pada tanggal 26/1/22. Menurut Bupati Djobo, rotasi pejabat ditingkat eselon dua untuk mengisi kekosongan jabatan yang ada yakni, kepala dinas pendidikan dan kadis kominfo. “Surat dari pemerintah daerah(Pemda) Alor telah dikirim ke komisi Aparatur sipil negara(ASN) untuk itu, saat ini lagi  dilakukan uji kompetensi jabatan eselon dua  untuk mengisi kekosongan dua jabatan tersebut”, sebut bupati Djobo.Sedangkan mutasi  besar-besaran akan dilakukan pada bulan April,  dan lelang  jabatan eselon dua segerah juga dilakukan.
Selain itu, kata Bupati Djobo, lagi dilakukan badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (baperjakat) oleh tim baperjakat, karena aturan baru, pejabat eselon empat sudah  tidak ada lagi, semuanya telah difungsionalkan. Dalam tahun ini, lanjut Bupati Djobo, ada dua pejabat yang masuk dalam masa purna bakti sehingga jabatannya  akan di lelang lebih awal ,agar pejabat yang pensiun tersebut sudah bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Bupati dua periode ini juga  jelaskan soal penertiban aset- aset daerah.Tahapannya telah  dimulai dengan penandatanganan MOU dengan kejaksaan negeri Alor.sehingga bersama dengan pemerintah daerah ( Pemda) akan  menelusuri aset-aset daerah .Contoh, kata Bupati Djobo,   jika ada orang- orang tertentu yang melakukan pemutihan secara sepihak tanpa melalui ketentuan maka itu yang ditindak atau di proses kejaksaan negeri Alor.  “Jika diberikan peringatan untuk kembalikan, tapi tidak mau akan di proses secara hukum oleh kejaksaan. Aset bergerak atau tidak bergerak akan di telusuri oleh kejaksaan dan Pemda”, tandasnya.
Menurutnya, dalam rapat dengan organisasi perangkat daerah (OPD) Dirinya telah mengingatkan para pimpinan OPD, agar Proyek- proyek dengan nilai besar dan  punya dampak hukum yang besar telah dianjurkan untuk minta pendampingan  kepada kejaksaan Alor. ” Misalnya, proyek-proyek besar seperti pembangunan DPRD ,pembangunan  pasar, pembagunan Puskesmas- puskesmas dan lain-lain.” Saya sudah bicara dengan OPD kemarin untuk minta pada jaksa untuk pendampingan. Bukan berarti orang di kejaksaan dijadikan  boneka kita atur mereka , tapi mereka juga akan pegang DPA , sehingga kita sama-sama awasi semua proses pekerjaan agar  berjalan dengan baik dan aman.
Dikatakanya,anggaran untuk pembangunan gedung DPRD dan pasar kadelang untuk tahun  2022, masing-sekitar sekitar 15 M lebih. Kita harap pembangunan tahap kedua ini rampung semuanya sehingga pada tahun 2023 mendatang, anggota DPRD dan para pedagang pasar kadelang yang ada di pasar lipa sudah bisa manfaatkan tempat yang baru.
Sedangkan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat hujan dan banjir badai serikat dan  pada tanggal 4 Januari 2022 lalu, pemerintah sementara mengkaji untuk dilakukan perbaikan. Namun berhubung volume curah hujan masing tinggi,  maka masi menunggu sampai  curah hujan turun, baru diadakan perbaikan.Jadi masyarakat diminta bersabar  dan juga memahami kondisi daerah ini. “Saat ini curah hujan  masi tinggi, kalau kita paksakan perbaiki dan normalisasi kali, lalu  datang hujan lagi maka timbunan material kembali banyak lagi. Alat berat kita pinjam pihak ketiga ,kalau habis kerja terus alat pulang hujan turun lagi,maka rugi di mobilisasi alat”,  tandasnya.
Untuk sementara diupayakan perbaikan jalan  agar  kendaraan roda dua dan empat bisa melewati untuk membantu melancarkan arus orang dan barang untuk kebutuhan ekonomi sehari-hari.

Sementara dari informasi yang berkembang di Pemda Alor menyebutkan, ada empat pejabat yang telah menerima surat untuk mengikuti uji kompetensi untuk mengisi jabatan Dinas pendidkan dan dinas Kominfo. Yakni, asisten satu, kepala dinas kearsipan dan perpustakaan dan dua orang pejabat dari staf ahli bupati. Dan informasi yang berhasil diterima media ini menyebutkan, asisten satu Setda Alor dipastikan akan dilantik defenitif sebagai kepala dinas pendidikan mengantikan Albert N. Ouwpoli . ***