PPK Diminta Memberikan Klarifikasi Soal Pembangunan 26 Paket Sekolah Di Alor

Kalabahi,metroalor.com Pejabat pembuat komitmen(PPK) dari balai prasarana permukiman wilayah NTT, kantor  kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat,  diminta segerah mengklarifikasi dan memberikan data progres fisik terkait dengan pembangunan  26 paket sekolah yang tersebar di wilayah kabupaten Alor.

Sekretaris dinas pendidikan kabupaten Alor, Anton Makoni

Demikian ungkapkan kepala dinas pendidikan kabupaten Alor, Fredi I.Lahal, SH, ketika ditemui media ini diruang kerjanya pada jumad 16/9/22. Menurut Edi demikian sapaan Fredi, bahwa, ada banyak laporan dari pihak kepala sekolah, komite sekolah,  pendukung sekolah dan media yang datang di kantor untuk bertanya soal mandeknya sejumlah  pembangunan sekolah di Alor. Antara lain SD Inpres Dulolong, SD N.Jirtak, SD Inpres Laton, SD N.Bur-Al, SD N.Probur II, SMP N.Hopter .  Sementara kami dari dinas pendidikan tidak punya data sama sekali. Kalau ada, kata Edi,  kami  bisa menjawab dan  jelaskan soal kendala-kendala yang terjadi dilapangan.

Papan Informasi 12 unit sekolah yang dikerjakan oleh PT Tri Karya Maradda

Kadis Edi berharap sisah waktu pelaksanaan pekerjaan,  kurang lebih tiga bulan ini  pihak ketiga bisa selesaikan agar bisa ada asas manfaatnya. Karena, sebentar lagi sudah musim hujan . Selain itu, Ia merasa bersyukur, karena pendukung sekolah(orang tua murid) selalu berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar sehingga bisa membangun rumah darurat untuk kegiatan belajar.

” Saya sudah minta pada sekretaris untuk menghubungi pihak PPK untuk turun ke Alor bertemu kami(diknas Alor) serta  membawa data.karena orang tua ,kepala sekolah dan komite ,mereka tidak akan bertanya pada PPK atau dinas pekerjaan umum di Kupang soal pekerjaan sekolah tersebut tapi mereka akan tanya pada dinas pendidikan di Alor “, terang Edi.

Papan informasi ,14 unit sekolah yang dikerjakan oleh PT Araya Flobamor Perkasa

Sementara Sekretaris diknas,Anton Makoni mengatakan sesuai arahan kadis kami sudah menghubungi PPK. Sehingga dalam waktu dekat PPK akan datang untuk klarifikasi. Menurut mantan sekretaris dinas pekerjaan  umum dan perumahan rakyat kabupaten Alor itu bahwa, PPK dua paket proyek yakni, Rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah pasca bencana provinsi NTT II  dan rehabilitasi dan renovasi prasarana sekolah provinsi NTT IV adalah Pak Eko.

“Ada laporan masuk  di diknas maka Pak segerah datang ke Alor agar kita sampaikan klarifikasi bersama. Karena Kepala sekolah, pendukung sekolah, komite sekolah  dan wartawan ada datang tanya, Jangan sampe kami yang bicara   salah”, terang Makoni saat berbicara dengan PPK Eko.

Menurut PPK, kata Makoni, belum ada PHK kepada pihak PT Tri Karya Marada.sehingga PPK berjanji akan segerah  turun ke Alor. Ketika disinggung kapan menghubungi PPK ,mantan sekretaris PU Alor mengatakan, baru kemarin 15/9/23.

Makoni juga mengakui ,ada sejumlah bangunan gedung lama yang sudah dibongkar rata tanah, tapi pembangunan baru belum jalan. Misalnya SD N . Halerman II tujuh ruang belajar sudah dibongkar rata tana,sementara anak- anak s kolah melakukan kegiatan belajar mengajar digedung darurat. Sebab, gedung baru yang dikerjakan oleh perusahan dari kupang  belum kelar .

Sementara dari informasi yang dihimpun metro Alor, PPK EKo yang mengaku pada media pada 13/9/22  bukan PPK sarana sekolah bersama  Tim dari balai  prasarana pemukiman wilayah II propinsi NTT  sudah ada di kabupaten Alor untuk melihat kondisi lapangan pekerjaan dari beberapa sekolah yang dibangun oleh PT Araya Flobamora perkasa dan PT Tri karya Maradda. ***