Kalabahi,metroalor.com– Proyek Pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jirtak dengan anggaran senilai Rp.2 miliar di Desa Kaera, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum 100 persen selesai .
Proyek bangunan pendidikan yang dikerjakan PT. Tri Karya Maradda, salah satu dari 12 sekolah dengan total anggaran Rp.21.970.668.000; yang dari sumber dana APBN, tahun Anggaran 2022.
Kepala Sekolah SDN Jirtak, Krinius Klaping, yang di hubungi media ini via telepon pada Minggu, (14/05/23) malam, mengakui bangunan sekolah yang dipimpinnya tersebut belum tuntas dikerjakan oleh pihak ketiga hingga tahun anggaran berakir. Ia sangat menyesal karena bangunan dengan dana miliaran tidak rampung dikerjakan oleh pihak ketiga. Menurutnya, kegiatan dan aktifitas dari para tukang sudah tidak ada sejak bulan desember tahun 2022.
Padahal kata Klaping, pekerjaan yang harus di kerjakan pihak kontraktor atau sub kontraktor yaitu 4 ruang kelas bangun baru, 2 ruang kelas rehab, mess kepala sekolah, cor lapangan upacara, MCK siswa dan guru, termasuk pagar sekolah sampel bagian depan. jelasnya.
Sementara lanjut Klaping, pihak ketiga asal dari Kupang baru mengerjakan 2 ruang RKB yang belum 100 persen. Menurut informasi kata Klaping, kontraktornha telah di PHK.
Walaupun kondisi sekolah belum rampung namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Ruang sekolah di gunakan untuk ujian akir murid kelas enam. Sementara untuk ujian akhir semester bagi kelas 1-5 kami rencana akan gunakan gedung DAK dan mes guru,
“Kerinduan seluruh elemen pendukung sekolah termasuk siswa, Dewan guru dan Kepsek berharap kontraktor dan SATKER PUPR bisa tuntaskan pekerjaan pembangunan sekolah ini dengan baik”, tandas Klaping
Kepala UPTD SDN JIRTAK ini berharap pemerintah pusat dan propinsi segerah menyelesaikan bangunan ini untuk peningkatan mutu pendidikan secara merata di negri ini termasuk kami di pedalaman Pantar Timur.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Eko,yang di hubungi media melalui nomor WhatsApp pada Senin, (15/05) tidak ada jawaban hingga kini berita ini ditayangkan.(Wanka).