Perkembangan kasus covid 19 di kabupaten Alor untuk satu bulan terakir ini cukup menggembirakan. Pasalnya Sampai saat ini tidak ada pasien terdampak penyakit menular tersebut yang di rawat dirumah sakit atau di isolasi mandiri.
Namun demikian, Kabupaten yang di juluki kota kenari ini masih ada pada status level tiga ,karena presentasi vaksinisasi bagi masyarakat Alor baru sekitar 27 -28% .
Demikian di jelaskan bupati Alor Drs.Amon Djobo kepada wartawan di ruang kerjanya pada rabu 27 /10/21.
Menurut Djobo ,kabupaten Alor ini termasuk daerah kepulauan sehingga berbagai kendala terjadi di lapangan . Selain itu stok vaksin juga sangat terbatas.
” Drop vaksin terbatas dan sewaktu-waktu. Jadi walaupun kita sudah zero(Nol) untuk kasus covid 19, tapi kita masih pada level tiga” tandas Djobo.
Kendalanya, kata Djobo, bukan pada tenaga vaksinator tapi pengiriman vaksin dari pusat juga masih terbatas.
Pemerintah memberikan apresiasi dan rasa terimakasih pada TNI ,Polri dan Kejaksaan karena telah memberikan dukungan untuk melakukan vaksinasi bagi masyarakat.
Kita harapkan koordinasi ini tetap dibangun agar semua masyarakat Alor bisa mendapatkan vaksinasi, sehingga penyakit menular tersebut segera berlalu dari muka bumi ini, kata Djobo. Jika ada masyarakat di kecamatan atau desa yang belum mendapat vaksin kita upayakan agar bisa mencapai target.
Mantan asisten tiga ini juga berpesan agar kondisi yang sudah aman ini, tetap kita jaga agar jangan adalagi kasus pasien positif atau orang tanpa gejala dan sebagainya.
Ditempat terpisah Kapolres Alor AKBP, Agustinus Christmas dan Dandim 1622 Alor Letkol.(Inf) Supyan Munawar, S.Ag kepada wartawan di aula harmoni Ishak- Ismail mengatakan, akan selalu berkomunikasi dengan dinas kesehatan kabupaten dan provinsi, Polda dan Korem agar mendistribusikan vaksin ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau.
Kami dari TNI – Polri juga ada droping vaksin dari mabes Polri dan TNI. ” Ada beberapa faktor sehingga presentasi vaksinisasi bagi masyarakat Alor baru mencapai 27-28 %”, ungkap Christmas.
TNI dan Polri siap membantu dengan beberapa prioritas untuk melakukan vaksinasi.
Kami terus bersinergi TNI- Polri dengan dinas kesehatan. Jika ada kendala kami segerah turun. Cuma kendalanya tentang logistik pendropingan vaksin . ” Kami terus mengajak masyarakat untuk mendapatkan vaksin” tandas Supyan .
Kami pesan juga pada perangkat desa atau tokoh agama yang ada di kecamatan atau desa-desa, karena mereka adalah bagian dari pemerintah untuk terus mensosialisasikan dan mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah
” Jangan sampe ada perangkat desa atau tokoh agama dan masyarakat yang belum di vaksin. Ayo mari kita vaksin, karena vaksin itu halal dan aman” tandas Chirstmas. ***