Kalabahi Metroalor.com– Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah, Balai Prasarana wilayah II NTT, Kementrian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Propinsi NTT, Pak Eko , yang menghubungi metroalor.com pada Sabtu 17/9/22 untuk klarifikasi berita terkait pemberitaan dugaan pemutusan hubungan kerja(PHK) yang diberitakan media ini sebelumnnya di rumah makan Jember.
PPK yang menghubungi via hednponya pada media untuk segerah datang dan bertemu untuk klarifikasi berita di rmha makan Jember . Setelah sampai Eko yang pernah mengaku pada media ini pada 13/9/22 Ia PPK jalan ,sudah bersama dia dua orang lainya yakni Gusti Pisdon sebagai rekanan dan seseorang lagi dan seorang sopir .
Menurut Eko, tidak menerima dan setujuh soal pemberitaan tentang dugaan PHK PT Tri Karya Maradda. Karena soal PHK itu urusannya. Kehadirannya di Alor kata Eko telah melakukan survei pada sekolah- sekolah yang sementara dibangun pada tahun anggaran 2022 ini. Dan semua kegiatan pekerjaan sementara berjalan.Pelaksanaan pekerjaan sedikit lambat, namun masih ada waktu hingga Desember 2022.
“Saya tidak menerima dan tidak setuju atas pemberitaan tulisan di PHK kan Perusahaan itu , jadi om segera membuatkan berita klarifikasinya. Saya datang di alor sudah lakukan survei pada lokasi proyek dan hasilnya, sementara ini kegiatan pekerjaan sedang berjalan dan waktu pelaksanaan pekerjaan masih sampai bulan desember om. jadi tolong ya, om dong harus buat berita klarifikasi dari saya. Memang semuanya terlambat tapi masih punya waktu, tandasnya
Sementara itu, rekanan Gusti Pisdon menambahkan, jangan membuat opini yang tidak benar .karena pekerjaan di lokasi proyek sementara berjalan .Bila di cek langsung ke lokasi ,karena material sementar lagi didrop ke lapangan.
Om dong dimedia jangan buat opini yang tidak benar. karena pekerjaan dilokasi sementara berjalan dan om dong bisa turun cek .material lagi drop masuk di setiap lokasi kerja sekolah. Lagian masa kontrak kerja sampai bulan desember tahun 2022. Saya mau bertemu pimpinan redaksi agar bisa bicara langsung”,sebut Pisdon
PPK dan dua rekanya yang minta untuk melihat langsung sekretariat Redaksi metro Alor. Ketika sampai di redaksi metro Alor ,di jln w.J. Lalamentik no 9 jembatan Hitam, kelurahan mutiara.
Sesampainya di sekretariat redaksi, PPK dan rekanan turun dari mobil itu sedangkan seorang anggota polres Alor tetap duduk dalam mobil. Keduanya turun lalu melihat bangunan 3X 4 dari depan hingga belakang sambil memegang pintu .
Tepatnya didepan Sekretariat Metro Alor, PPK Eko mengatakan, tolong buatkan berita klarifikasi ya om wanka, pintanya .
Diwaktu yang sama ketika ditemui media ini bersama wartawan Media Kupang di kantor Beskem Logistik perusahan di sawah lama PPK Eko mengatakan proyek sarana pendidikan ada tiga paket yakni, untuk dana reguler ada 12 unit sekolah dan dana yang dibiayai dari pos bencana alam 14unit sekolah, dan satu unit sekolah yang sudah rampung, jadi totalnya ada 27 paket pekerjaan sekolah yang tersebar di alor pantar, jelas eko.
Sementara rekanana Gusti Pisdon menambahkan lagi bahwa, PPK merasa tersinggung dengan pemberitaan soal dugaan PHK PT Tri Karya Maradda .Padahal pekerjaan ini masih berjalan sesuai dengan masa waktu sampai bulan Desember 2022.
Ketika ditanya soal progres fisik dari 26 paket yang dikerjakan oleh PT Tri Karya Maradda dan PT Araya Flobamor perkasa dengan menelan dana kurang lebih 40 M melalui via WhatsApp PPK pada 19/9/22, belum ada jawabannya. Namun berjanji akan memberikan pada akhir September ini.(wanka)