Progres Fisik Tidak Maju, Dana 3 M Untuk SD Inp Laton Bakal Mubazir.

Kalabahi-Metroalor.com-Proyek Pembangunan SD Inpres Laton di kecamatan ABAD selatan   oleh kementerian PUPR propinsi NTT   dengan nilai  fantastis sekitar 3 milyar untuk 10 aitem pekerjaan  oleh PT Tri karya  marada diduga mandek akibat manejmen  pengelolaan Tenaga kerja.

Kepala Sekolah SD Inp. Laton, Petrus L. Kafelegi saat di temui media pada  Rabu,19/10/2022 di halaman Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, usai melaporkan pekerjaan proyek yang mandek kepada kepala dinas, melalui kasubag Program. Menurutnya, aktifitas pekerjaan nyaris satu minggu  belakangan ini  tidak ada  pekerjaan tukang dilapangan. Padahal harapan kami gedung baru mestinya harus  dipakai pada tahun ini  untuk kegiatan belajar. Sehingga timbul berbagai persepsi tentang proyek dari balai permukiman wilayah  II NTT tersebut . Apakah proyek ini bisa berhasil atau gagal .Soalnya waktu tinggal dua bulan abis tahun anggaran 2022, lalu  Jika gagal maka kami warga di kecamatan Abad selatan sangat rugi ,dan secara umum masyarakat dan pemerintah kabupaten Alor menyesal jika dana miliyaran tersebut ditarik kembali ke pusat.

Bangunan belum difondasi

“Iya benar om,  sudah beberapa hari ini tidak ada aktivitas lagi dilokasi, sehingga kami juga bertanya-tanya ada apa, ko tidak ada tukang yang kerja?. Kalau proyek ini tidak tuntas maka  bisa dikatakan  dana 3 milyar  bakal mubazir”, tandas Petrus.

Saat ini memang proses belajar mengajar berjalan lancar, walaupun kami menggunakan bangunan darurat dan mes guru, cuma sangat disayangkan jika fasilitas pendidikan dari pemerintah pusat untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi  anak bangsa jadi terhambat akibat sarana prasarana yang belum jadi, kesal Petrus .

  PT. Tri karya maradda sebagai kontraktor pelaksana  dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus bertanggung jawab atas keterlambatan proyek ini. Dan  harus  bisa mengerjakan pekerjaan lebih maksimal di  sisa waktu kontrak yang ada.

gedung yang direhab belum plester

Ia berharap laporan kepada dinas tadi bisa dilanjutkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) dan kontraktor pelaksana. Agar sisah waktu dua bulan ini bisa di gunakan sebaik mungkin untuk menyelesaikan sisah pekerjaan .

Sesuai fakta dilapangan kata Petrus, Ia merasa aneh karena para pekerja atau tukang sering Gonta ganti , satu kelompok kerja paling cuma bertahan sekitar  satu sampai dua minggu lalu pulang lalu ganti tukang lain lagi. Apakah upah tukang   tidak sesuai  atau bagaimana kami juga heran .

pekerjaan yang baru tanam tiang

“Karena  sering Gonta- ganti tukang  maka progres fisik tidak ada perkembangan sama sekali.  Om bayangkan sendiri, semua gedung sekolah lama  sudah di bongkar rata tanah pake alat berat  pada tanggal 19 juni 2022, namun sampai saat ini belum ada satu unit aitem  pekerjaan yang bisa dikatakan selesai 100%”, sebut Petrus

  Material memang  sudah ada di lokasi tapi tidak ada tukang jadi siapa mau lanjutkan pekerjaan tersebut. Diduga upah  mereka tidak sesuai sehingga mereka pergi dan segel bangunan tersebut dengan kayu dan bambu.S lain itu ada tukang yang pulang membawa satu unit genset sebagai jaminan, ungkap Petrus.

Bangunan baru cor tiang

Kepsek mendapat Informasi bahwa,  dari 12 paket sekolah yang di kerjakan PT. Tri Karya Maradda nilai  terbesar  ada pada SD Inp. Laton, yakni sekitar 3 Milyar  karena mengerjakan 10 aitem pekerjaan . Yaitu pembangunan 3 ruang  baru, progres baru fondasi saja, satu unit  bak air,  baru gali fondasi, satu  gedung perpustakaan, progresnya baru gali fondasi,  3 gedung RKB, 2 unit baru cor dasar dan tanam besi,  sedangkan  1 gedung masih tahap galian fondasi  kemudian 1 banguan MCK sudah fondasi dan cor dasar dan tanam besi,  tanam tiang da slof bawa, 1 gedung yang direhab   masih tahap pelesteran tembok sebagian,dan yang terakir  pekerjaan pagar  baru fondasi, terang Petrus .(wanka).