Sosbud  

Jelang Pemilu 2024, Masyarakat Alor Diharapkan Jaga Kamtibmas

Kalabahi,metroalor.com- Jelang  tahun politik 2024 yang telah dimulai   tahapan-tahapannya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, seluruh warga Kabupaten Alor diharapkan  untuk terus dan tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di pulau yang juluki pulau seribu Moko. 

Politisi senior partai  Golkar, Sulaiman Singsh, SH ketika  ditemui diruang kerjanya, Jumad, 19/8/2022 siang mengatakan, pelaku politik baik masyarakat dan semua unsur yang ada di daerah ini mempunyai kewajiban yang sama untuk menciptakan suasana yang kondusif, nyaman, aman serta memberikan ruang yang cukup bagi penyelenggara pemilu untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya secara baik.

“Menjaga kamtibmas tidak hanya diperkotaan tetapi juga ditingkat kecamatan hingga ke desa, kepulauan, daratan maupun pegunungan,” ujar Singsh yang juga  Wakil Ketua DPRD Alor ini.

Dikatakannya, Jika tingkat partisipasi politik masyarakat Alor yang  bisa mencapai 80-90% maka menunjukan bahwa pemahaman dan kesadaran kita dalam mensukseskan setiap hajatan politik sangatlah baik.

“Sebab itu Hal  tersebut harus terus dipertahankan, dan menjadi tanggungjawab kita bersama dalam menjaga suasana yang aman dan damai sehingga nantinya produk yang dihasilkan dari pemilu itu produk yang  berkualitas, baik pilpres, pilkada, pileg demi kemajuan dan kesajahteraan bagi seluruh masyarakat khususnya di daerah yang sangat  kita cintai ini,” ujar Singsh.

Sementara itu,  Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Alor, Pendeta Yakobus Pulamau, S.Th menegaskan, disituasi yang serba sulit sekarang ini, kita wajib menjaga situasi kehidupan yang kondusif sehingga aktifitas masyarakat dapat bertumbuh dengan baik.

“Alor adalah daerah yang sangat dikenal  rukun, toleran, dalam bermasyarakat dan hidup bersaudara serta bersahabat sehingga jangan karena persoalan politik kita lalu berada dalam kondisi yang saling menghancurkan,” harap Pulamau.

Dengan mulainya tahapan pemilu saat ini, mantan Ketua Klasis Alor Barat Laut ini juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak gampang dipengaruhi, tetapi berpikir netral supaya semua aktifitas kehidupan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya, sebut Pulamau.

“Jangan terlalu fanatik dengan partai lalu menghancurkan orang lain apalagi menghancurkan kekerabatan dan tatanan kehidupan bermasyarakat kita orang Alor,” imbuhnya.

Sebagai pimpinan agama Pulamau  berharap  agar parpol yang lolos menjadi peserta pemilu nantinya harus disyukurinya, dan bagi yang tidak maka diharapkan untuk terus berbenah.

“Kami juga tetap berdoa agar pergumulan pemilihan umum nanti berjalan dengan baik yang prosesnya mulai dari sekarang sampai tahun 2024 nanti,” tandas Pendeta Pulamau.

Senada juga disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Alor, Muhammad Bere yang meminta agar seluruh komponen masyarakat dan stakeholder lainnya agar menjaga kekompakan dan kebersamaan karena daerah ini sudah aman, nyaman, saling menjaga antara satu kelompok dengan kelompok lain sehingga pemilu yang sudah dijadwalkan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

“Kita harus tetap tenang, netral dan tidak  berpihak pada kelompok tertentu. Mari kita ikuti mekanisme dan aturan mainnya dengan mentaati semua ketentuan yang dikeluarkan penyelenggara pemilu,” pinta Bere.

Mantan kepala badan pemerintahan desa kabupaten Alor  juga mengingatkan bahwa karena kerukunan dan nilai toleransi yang begitu tinggi didalam kehidupan bermasyarakat maka  Alor berhasil meraih penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama Republika Indonesia.

” karena itu sekali lagi saya mengajak kepada kita semua untuk menjaga kerukunan ini sehingga tidak ternodai dengan hal-hal yang kurang baik. Jangan karena perbedaan dan kepentingan politik lalu membuat kita terpecah belah,” tandas  Bere.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *