Kabag Umum Sebut, Bayar Upah Tenaga Honor , Pinjaman Dari Dokter

Oplus_131072

KALABAHI,metroalor.com– Beberapa tenaga Honor daerah mengeluh karena sudah tidak terima upah selama lima bulan. Mereka mengeluh soalnya,  namanya  sudah  terdaftar dalam.  Surat keputusan(SK) Bupati Alor  namun pembayan honor tidak rutin hingga tertunda lima bulan .

Demikian disampaikan salah satu tenaga honor sebagai  sopir yang terdaftar dalam SK bupati  yang ditemui dikantor bupati pekan lalu pada , 12/11/24.

Menurutnya, selama ini,  Ia tidak kerja karena sebagai sopir wakil bupati namun belum ada, makanya Ia  cuma datang absen dan pulang. Demikian juga disampaikan salah satu sopir tengki air pemerintah daerah .  Belum terima honor dari Pema alor selama kurang lebih lima bulan .
Ia mengaku pernah diminta salah satu pejabat untuk antar air ke rumah pribadinya di kecamatan Alor Barat Laut, tapi tidak ada uang minyak sehingga Ia ketemu pejabat tersebut untuk menyampaikan keluhannya kemudian  di tanggulangi uang minyak oleh  pejabat tersebut.

Selian itu,  beberapa warga juga mengeluh soal lampu jalan yang tidak menyalah kurang lebih satu bulan terakhir,  mulai dari arah kelurahan mutiara hingga welai timur.

Padahal lampu jalan tersebut selalu dibayar masyarakat alor ketika beli pulsa listrik, yang  secara otomatis dipotong saat beli pulsa.
Jadi walaupun lampu jalan tidak menyalah tapi secara rutin masyarakat bayar lampu  saat beli beli pulsa listrik untuk  fasilitas umum.

Pertanyaannya, pembayaran  uang  Lampu jalan Tersebut dikemanakan sehingga lampu tidak menyala selama beberapa Minggu?  Jika ada kerusakan, tentunya di antisipasi sedini mungkin, agar tidak menggangu atau terjadi kecelakaan di jalan saat masyarakat  berkendraan. Soal pemeliharaan dari uang masyarakat  yang dikumpul dari pembelian pulsa listrik,  bukan uang  dari pemerintah Dareh.

Kepala bagian umum, Esrah  Djahasana yang di konfirmasi via teleponnya mengaku, semua tenaga honor sudah dibayar upahnya sampai bulan Agustus,kecuali sopir wakil bupati yang belum,  selama lima bulan .

Menurutnya, karena kebutuhan yang mendesak, maka Ia terpaksa pinjam uang  dari Dokter untuk talangi  upah tenaga honor  daerah tersebut,  tanpa jelaskan dokter dari mana.

Sementara, soal lampu jalan,  ada kerusakan di beberapa titik , sehingga masih  diperbaiki , dan memesan  alatnya dari Kupang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *