Berita  

208 Kafila Akan Bertanding di Ajang MTQ Tingkat Propinsi ke XXX

Oplus_131072

KALABAHI, metroalor.com- Sebanyak 208 kafilah/peserta dari 22 kabupaten/kota se NTT akan bertanding dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran ke XXX tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Demikian disampaikan Ketua Panitia Drs. Soni O. Alelang.,dalam laporan panitianya pada pembukaan pelaksanaan kegiatan pada Sabtu, 22/6/2024, malam, di halaman Mesjid Muhajirin kadelang, Kalabahi-Alor,

“Jumlah peserta sesuai rekapan panitia hingga malam ini tercatat 208 peserta dari 22 Kabupaten / Kota se-Provinsi Nusa Tenggara Timur”, tutur Alelang.

Dengan rincian, tim tuan rumah turun dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 25 peserta, disusul Kabupaten Kupang 22 peserta, Kabupaten Timor Tengah Selatan, 15 Peserta, serta Kabupaten Belu, Nagakeo dan Sumba Timur, yang mengutus masing – masing 13 peserta.
Sementara Kabupaten Rote Ndao dan dan Kabupaten Sikka mengutus peserta 2 orang.

Kafila Kota Kupang 22 peserta, kafila Kabupaten Kupang 7 peserta, kafila Kabupaten Timor Tengah Selatan 15 peserta, kafila kabupaten Timor Tengah Utara, 8 peserta, kafila Kabupaten Belu 13 peserta, kafila Kabupaten Malaka 8 peserta, kafila Kabupaten Rote Ndao 2 peserta, kafila Kabupaten Sabu Raijua 6 peserta, kafila Kabupaten Alor 25 peserta, kafila Kabupaten Lembata 8 peserta, kafila Kabupaten Flores Timur 8 peserta, kafila Kabupaten Sikka 2 Peserta, kafila Kabupaten Ende 8 peserta, kafila Kabupaten Ngada 6 peserta, kafila Kabupaten Nagakeo 13 peserta, kafila Kabupaten Manggarai 6 peserta, Kabupaten Manggarai Timur 8 peserta, kafila Kabupaten Manggarai Barat 14 peserta, kafila Kabupaten Sumba Timur 13 peserta, kafila Kabupaten Sumba barat 4 peserta, kafila Kabupaten Sumba Tengah 8 peserta, dan terakhir kafila Kabupaten Sumba Barat Daya 4 peserta.

Jika kita melihat sejarah penyelenggaraan MTQ dalam 14 tahun terakhir, Kabupaten Alor sukses menyapu bersih gelar juara umum di semua ajang MTQ tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur, baik di Kalabahi tahun 2010, Waingapu, tahun 2012, Labuan Bajo tahun 2014, Ende Tahun 2016, Larantuka tahun 2018, hingga di Kota Kupang tahun 2022, ungkap Soni .(wanka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *