Kapolres Jelaskan Soal Piala Kapolres Cup Dan Isu Catut Nama

KALABAHI, metroalor.com- Turnamen sepak bola atau bola kaki yang baru saja diselenggarakan akan menjadi agenda tahunan dibidang olah raga di Kalabahi, Kabupaten Alor-NTT. Tujuannya sebagai ajang mencari bakat untuk anak muda alor, dan menghidupkan kembali dunia persepakbolaan di Alor

Demikian diungkapkan Kapolres Alor AKBP Supriadi Rahman S.I.K, M.M., kepada sejumlah awak media di halaman kantor Makopolres Kalabahi, usai melakukan syukuran HUT bhayangkara, Senin, 01/07/24.

Menurutnya, kalau setiap sore pemuda kita hanya sebatas latihan-latihan saja di lapangan lalu tidak ada turnamen itu sama saja menghabiskan tenaga, maka Polres Alor menggelar Turnamen Sepak Bola Kapolres Cup U-22 yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan, yang dimulai sejak tanggal 3 Juni 2024 hingga Final turnamen yang jatuh pada tanggal 27 juni 2024 lalu di Lapangan Mini Kalabahi, Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

Ia berharap dengan agenda turnamen sepak bola tersebut bisa terus berlanjut dan menciptakan bibit-bibit pemain sepak bola dari Alor untuk berkopetensi di tingkat Kabupten, Propinsi dan Nasional.

Untuk itu, lanjut Kapolres, apapun bentuk cabang olahraga yang diselenggarakan harus menciptakan kondisi yang aman dan kondusif demi kebaikan anak-anak kita yang memiliki minat dan bakat olahraga.
Aman dan tidaknya itu tergantung dari kita masyarakat Alor sendiri agar stadiun yang sudah dibangun oleh Pemda Alor bisa dimanfaatkan.

Ia minta kepada seluruh masyarakat Alor dapat mendukung polisi demi persiapan iven-iven berikutnya sesuai agenda tahunan Kapolres Cup agar dapat berlangsung dengan baik dan aman.

Nantinya, kata Supriadi, pelaksanaan kegiatan akan dilibatkan semua elemen masyarakat yang berpotensi di daerah ini. Ia minta kedepannya ada orang tua asuh dalam setiap tim pemain bola kaki, bola voly dan bidang olahraga lainnya agar selalu ada pembinaan sehingga olah raga di Alor dapat terakomodir dengan baik.

Menyinggung soal jelang pilkada, kata Supriadi, jelang situasi sudah mulai memanas di media sosial (Medsos) namun situasi Khantibmas polisi akan tetap menjaga sampai masuk pelaksanaan Pilkada.

Kita berkaca dengan pelaksanaan Pilpres , DPR RI DPRD propinsi dan DPRD kabupaten, semuanya berjalan dengan baik maka Pilkada Alor harus berjalan dengan baik juga karena kita jalankan pola pengamanan yang serupa pada pengamanan Pemilu lalu.

“Jadi semua stakeholder dan seluruh masyarakat harus dukung pelaksanaan pilkada yang akan datang, jangan saling serang, fitnah dalam medsos karena tidak ada gunanya, selain itu oo jangan mudah terprofokasi dengan isu-isu yang tidak jelas,” pinta Kapolres Alor.

Jika ada dampak hukumnya tentang penyebaran informasi yang tidak benar dan cukup bukti yang kuat itu pihaknya akan menindaklanjuti sesuai aturannya ITE.
Untuk pengguna akun palsu hingga saat ini tidak bisa dibendung, pengguna akun palsu di medsos hanya mau mem provokasi, jadi masyarakat harus bisa membedakan dan menyaring semua informasi di medsos.

“Pemilik akun palsu di medsos adalah orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga tidak bisa menonjolkan diri sebenarnya. Misalnya, si A membuat akun palsu itu sudah mempunyai tujuan yang negatif, apalagi isi akun palsu itu, akun fiktif tidak dapat dipercaya. Diharapkan agar semua masyarakat daerah ini harus jeli dalam menggunakan medsos”, tandasnya .

Menyinggung soal isu yang mencatut nama Kapolres dan nama penyidik dalam hal ini penyelesaian kasus partai Gerindra Kabupaten Alor, itu tidak benar, Tegas Supriadi.

“Saya sudah melakukan pendalaaman tentang informasi tersebut, hanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang mencatut nama Kapolres untuk dapat ini dapat itu ,jadi informasi itu tidak benar”, tandasnya .(Wanka